Advertisement |
Sahabat trader Indonesia, terkadang banyak trader pemula
yang meremehkan betapa pentingnya menerapkan trading plan dan money management
saat melakukan transaksi trading sehingga seringkali kita mendengar kegagalan
yang dialami trader pemula tersebut.
Sebenarnya ada banyak faktor yang bisa mengakibatkan trader
mengalami margin call, diantaranya adalah ketidaksesuaian antara modal awal
yang dimiliki dengan lot size yang digunakan maupun jumlah transaksi yang
dilakukan. Faktor-faktor ini sangat erat kaitannya saat seorang trader membuat
trading plan maupun money management atau manajemen keuangan yang diterapkan
oleh trader pemula tersebut saat melakukan transaksi di Forex Market.
Untuk memudahkan sahabat trader memahami pemakaian lot size
yang tepat saat melakukan transaksi trading, coba perhatikan ilustrasi berikut
ini :
Bu Rini sedang mempunyai uang lebih yang tidak terpakai
dalam simpanannya, Bu Rini memiliki ketertarikan dalam dunia investasi dan
ingin mengembangkan uang yang dimilikinya tersebut di dunia trading forex. Sebelum
melakukan transaksi didunia trading forex, ibu Rini telah mengikuti workshop
dan pelatihan trading forex yang diadakan dikota tempat beliau tinggal. Hingga
suatu hari Bu Rini memutuskan untuk membuka akun real di salah satu broker
dengan modal awal sebanyak $100.
Dalam sistem tradingnya atau trading plan yang dibuatnya, Bu
Rini memutuskan untuk memakai lot size sebesar 0,5 per transaksi dengan target
profit 20 poin per transaksi dengan cut loss per transaksi sebesar 10 poin,
jadi risk reward rasio yang dipakai Bu Rini adalah 2 : 1.
Minggu pertama, Bu Rini melakukan transaksi sebanyak 3
posisi, 2 posisi ditutup dengan meraih keuntungan sebesar $20, sedang 1 posisi
dalam keadaan floating sebesar $8.
Minggu kedua, Bu Rini bertransaksi sebanyak 5 posisi dengan
diakhiri 2 posisi ditutup dengan
keuntungan sebesar $20, sedang 3 posisi lainnya dalam keadaan floating
masing-masing sebesar $6.
Pada minggu ketiga modal awal Bu Rini telah bertambah
menjadi $140 dengan floating sebesar $26. Diminggu ini Bu Rini kembali membuka
transaksi sebanyak 5 posisi yang diakhiri dengan 1 posisi profit sebesar $10
sedang sisanya floating dengan nilai per posisi $7.
Minggu keempat, dana yang dimiliki Bu Rini sudah terkumpul
sebanyak $150 dengan posisi floating sebanyak 8 posisi yang bernilai $54. Alih-alih menahan diri untuk
tidak membuka posisi baru, Bu Rini memutuskan untuk meningkatkan jumlah
transaksi dan lot size yang digunakan.
Bu Rini memutuskan akan membuka 10 posisi baru lagi dengan
memakai lot size sebesar 1, tujuannya agar posisi floatingnya bisa ditutup
dengan segera. Pada hari Kamis di minggu keempat ini ke 10 posisinya tidak ada
yang sesuai dengan pergerakan harga yang terjadi dipasar dan dilakukan Cut Loss
yang masing-masing posisi senilai $10 ditambah dengan nilai floating pada
transaksi sebelumnya maka habislah sudah akun Bu Rini.
Ilustrasi ini memakai asumsi nilai per poin untuk memudahkan
penghitungan dan pemahaman.
Sahabat trader Indonesia, berinvestasi dalam dunia trading
forex haruslah disertai dengan pemahaman yang cukup supaya uang anda tidak
hilang begitu saja, sebaiknya biasakan diri anda dengan membuat akun demo
terlebih dahulu.