Saturday, December 16, 2017

Cara Mengatasi Kelemahan Analisa Teknikal Bagi Trader Pemula

Sahabat trader Indonesia, kebanyakan trader pemula memiliki kecenderungan untuk belajar menganalisa kondisi Forex Market secara teknikal untuk memperoleh sinyal tradingnya, seperti menggunakan berbagai indikator yang telah tersedia di platform meta trader maupun melakukan pengamatan terhadap pola harga dan formasi candlestick di berbagai time frame.

Memang tidak salah jika sahabat trader menggunakan analisa teknikal sebagai acuan dalam mengambil keputusan sebelum melakukan transaksi di Forex Market, tetapi sebagai trader kita pun harus memahami bahwa analisa teknikal juga memiliki beberapa kelemahan dan kekurangan.

Berikut ini penjelasan mengapa sahabat trader harus memiliki alternatif solusi dan tidak bergantung hanya pada analisa teknikal

jagoanforex.com


1. Analisa Teknikal sangat subyektif

Dalam setiap platform meta trader atau mt4 yang disediakan oleh broker, terdapat banyak sekali indikator yang bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh semua trader. Sedangkan dalam praktek penggunaannya setiap trader mempunyai indikator favoritnya masing-masing.

Hasilnya level entry antara satu trader dengan yang lainnya akan berbeda-beda tergantung dari jenis indikator apa yang digunakan, bisa jadi trader A memutuskan untuk open posisi BUY sedang trader B akan open posisi SELL, sedangkan harga pair yang dianalisa tersebut tidak bergerak sesuai analisa dari kedua trader tersebut.

2. Analisa teknikal hanya dilakukan berdasarkan data harga yang telah terjadi

Semua chart yang ada pada platform meta trader baik itu yang berbentuk line, bar atau candlestick adalah catatan dari perubahan harga yang telah terjadi, walaupun ada indikator yang bersifat leading indikator seperti RSI dan Oscilator Stochastic, resiko sahabat trader memperoleh sinyal palsu masih cukup besar, yang bisa mengakibatkan tergerusnya modal yang sahabat trader miliki akibat kerugian yang terjadi secara terus menerus.

3. Belum ada sinyal trading yang berjalan dengan sempurna

Hampir semua indikator dibuat berdasarkan data harga yang telah terjadi sebelumnya dan belum ditemukan kombinasi indikator yang cukup sempurna untuk digunakan bertransaksi di Forex Market dengan hasil transaksi mencapai 100%  atau memeperoleh profit secara konsisten.


Ada beberapa langkah yang bisa sahabat trader lakukan untuk mengatasi masalah yang terjadi seperti diatas, seperti mengatur  penggunaan modal, menggunakan stop loss dan target take profit dalam setiap transaksi, dan banyak hal lain yang akan kita bahas dalam artikel bagian kedua.

Friday, December 15, 2017

Fungsi dan Kegunaan dari Jenis-Jenis Grafik yang Ada di Platform Meta Trader

Sahabat trader Indonesia, didalam platform metatrader atau mt4 ada 3 jenis grafik yang disediakan yaitu line chart, bar chart dan candlestick chart. Masing-masing chart ini mempunyai fungsi dan kegunaannya sendiri.


Line Chart

https://www.tokopedia.com/jagoanforex


Line chart atau grafik garis pada platform mt4 disusun berdasarkan harga penutupan dari setiap pair sesuai time frame yang digunakan, kemudian data-data harga penutupan ini dihubungkan dengan sebuah garis, misalnya pada pair GBPUSD dengan timeframe H1, maka line chart ini disusun berdasarkan data penutupan yang terjadi setiap jam dari pair tersebut.

Line chart ini sangat berguna bagi sahabat trader yang menggunakan analisa teknikal dengan pola harga sebagai acuan dalam menjalankan aktifitas tradingnya. Di grafik ini sahabat trader bisa melihat, memprediksi dan memastikan pola harga seperti Doble Top, Doble Bottom, Head and Shoulder, dll yang akan terbentuk maupun yang sedang terjadi dipair tersebut.


Bar Chart

https://www.tokopedia.com/jagoanforex


Bar chart atau grafik bar ini mewakili rentang perdagangan yang terjadi pada suatu pair atau komoditas dalam periode tertentu. Periode ini bisa dalam rentang waktu yang cukup singkat seperti satu menit, lima menit atau dalam rentang waktu menengah selama satu jam, empat jam bahkan tersedia pula dalam periode terlama seperti bulanan, atau selama satu tahun.

Grafik bar memiliki sebuah tonjolan kecil di sebelah kiri untuk mewakili harga pembukaan (open) dan tonjolan kecil di sisi kanan yang berfungsi untuk menunjukkan harga penutupan (close).


Candlestick Chart

grafik ini pertama kali ditemukan dan dikembangkan oleh pedagang beras di Jepang yang bernama Munehisa Honma pada tahun 1800an. Grafik jenis ini menggunakan batang lilin sebagai simbolnya yang menggambarkan pergerakan harga suatu pair dalam rentang waktu tertentu.

https://www.tokopedia.com/jagoanforex

Candlestick chart memiliki tubuh dan bayangan, dimana tubuh dari batang lilin ini mewakili pergerakan harga selama pembukaan ( Open ) dan penutupan ( Closing ), sedangkan bayangan dari batang lilin ini merupakan jarak harga tertinggi dan terendah yang terjadi pada suatu periode atau time frame.

Dalam perkembangannya candlestick chart ini memiliki pengaruh yang luar biasa bagi trader teknikal disemua bursa perdagangan didunia, baik bursa saham, komoditas maupun Forex. Pembahasan yang lebih lengkap dan menyeluruh tentang candlestick chart ini akan disajikan pada artikel selanjutnya.

Salam Profit!!!


Tuesday, October 31, 2017

Tips Memaksimalkan Profit di Akun Trading Anda

Sahabat trader Indonesia, banyak diantara para trader yang masih bingung dan gelisah dalam mencari metode atau strategi trading yang paling tepat dan bisa meningkatkan profit dalam akun tradingnya.

Ada beberapa saran sederhana yang mungkin sahabat trader bisa pertimbangkan untuk dijalankan dalam mengelola akun tradingnya masing-masing.


# Perbesar Target Profit Anda
Saat sahabat trader memutuskan untuk membuka posisi transaksi sebaiknya tentukan target profit minimal yang akan diperoleh  adalah 100pips atau lebih, hal ini ada kaitannya dengan biaya spread yang akan anda tanggung saat menutup posisi tersebut.


# Gunakan Time Frame Besar atau minimal H4
Mayoritas para trader yang telah memiliki pengalaman yang cukup lama di dunia trading forex berpendapat bahwa Time Frame H4 atau time frame yang diatasnya adalah time frame dengan false signal terendah.

Jika sahabat trader telah memutuskan bahwa target profit setiap posisi sebesar 100 pips maka kemungkinan anda untuk meraih target tersebut akan lebih mudah dan masuk akal karena sahabat trader bisa mengidentifikasi mayor trend yang sedang berlangsung.


# Jangan Membuka Posisi Terlalu Banyak
Mungkin ada beberapa sahabat trader yang akan mengatakan: "Bagaimana bisa meningkatkan profit kalau jumlah open posisinya dibatasi atau lebih sedikit?"

Sahabat trader tentu telah mengetahui bahwa setiap broker mengenakan biaya spread pada setiap transaksi yang dilakukan, biaya spread ini juga berbeda-beda besarannya untuk tiap pair mata uang. Mayoritas pair yang ada kaitannya dengan mata uang Jepang atau Yen biasanya dikenakan biaya spread yang cukup tinggi, tentunya dengan semakin sering sahabat trader melakukan transaksi maka biaya spread ini bisa mengurangi profit yang anda peroleh.

Saran ini mungkin tidak berlaku apabila sahabat trader membuka akun tradingnya melalui salah satu IB yang memberikan fasilitas REBATE, mungkin yang harus dipertimbangkan adalah seberapa besar nilai rebate yang anda peroleh dengan biaya spread yang harus anda tanggung ketika membuka dan menutup posisi transaksinya.


# Perlebar Jarak Stop Loss
Jarak stop loss yang tipis atau sedikit memang dapat meminimalkan resiko yang kita harus tanggung tetapi hal ini dapat mengurangi kemungkinan sahabat trader memperoleh profit. Inilah yang paling banyak terjadi saat anda telah mengidentifikasi sebuah mayor trend tetapi pergerakan harga menuju proyeksinya sangat bergelombang sehingga stop loss yang anda pasang terkena lebih dulu.

Nilai kerugian yang siap ditanggung oleh setiap trader memang berbeda-beda sesuai dengan karakter trading dan kemampuan modal yang dimiliki. Bagi trader yang bertransaksi dalam short term nilai stop loss ini sebaiknya dikisaran 30-50 poin.

Itulah saran sederhana yang mungkin bisa anda pertimbangkan untuk meningkatkan profit sahabat trader. Saran tambahan jika anda bertransaksi di time frame yang besar seperti H4 dan anda memperlebar jarak stop loss maka sahabat trader harus memperhatikan ketahanan modal yang dimiliki supaya tidak terkena margin call.

Friday, October 20, 2017

Memilih Jenis Akun yang Tepat Sesuai dengan Modal

Sahabat trader Indonesia, ketika anda melakukan deposit dan membuat akun di suatu broker, apakah sahabat trader sudah mengetahui dan memahami perbedaan jenis-jenis akun yang tersedia di broker tersebut?

Jika sahabat trader masih belum memahami perbedaan jenis akun yang tersedia di broker masing-masing, mungkin artikel ini bisa sedikit membantu pemahaman sahabat trader semua.

Saat ini setiap broker menyediakan 4 jenis akun yang bisa digunakan para trader dalam melakukan aktifitas tradingnya, yaitu :
1. Akun Demo
2. Akun Standard
3. Akun Mini
4. Akun Micro

Jenis-jenis akun yang tersedia pada broker ini akan sangat membantu bagi trader dalam melakukan aktifitas tradingnya. Untuk mengetahui akun jenis apa yang paling sesuai dengan kondisi anda, tergantung pada modal dan kemampuan trading yang yang anda miliki serta berapa batas toleransi yang siap anda tanggung ketika mengalami kerugian.

Baiklah mari kita bahas masing-masing jenis akun tersebut.

1. Akun Demo
Akun jenis ini merupakan fasilitas gratis yang diberikan oleh semua broker, disini anda bisa belajar melakukan analisa kondisi pasar dan belajar mengelola akun dengan benar.

Bahkan ada beberapa broker yang menyediakan akun real dengan fasilitas modal awal dari mereka, keuntungan dari transaksi yang diperoleh dari akun jenis ini juga bisa dicairkan. Patut diingat bahwa yang bisa dicairkan hanya keuntungannya saja karena modal awal tetap milik broker.

2. Akun Standard
Akun jenis ini merupakan akun yang paling awal disediakan oleh broker. Modal yang harus anda siapkan untuk membuat akun jenis  standard adalah $100.000 tetapi dengan adanya sistem leverage, yang besarannya 100:1, maka anda bisa membuat akun jenis ini dengan modal awal atau deposit sebesar $1.000 saja.

Setiap poin pergerakan harga pada suatu pair diakun jenis standar bernilai $10 per pips. Dalam akun ini selain bertransaksi dalam Forex Market anda juga dapat bertransaksi di indeks saham dunia dan di pasar logam mulia seperti emas dan perak.

3. Akun Mini
Akun ini bernilai sepersepuluh dari akun jenis standard, jika menggunakan sistem leverage 100:1 maka diperlukan modal sebesar $100 untuk bisa memiliki akun jenis micro ini.

Mayoritas trader baru maupun orang-orang yang ingin serius berinvestasi dalam perdagangan mata uang membuat akun jenis ini. Sebelum tahun 2012 kebanyakan broker lokal di Indonesia tidak ada akun jenis ini tapi setelah adanya perubahan peraturan dari pemerintah saat ini hampir semua broker lokal sudah menyediakannya.

4. Akun Micro
Akun jenis ini biasanya banyak dipakai oleh trader pemula yang baru saja terjun di dunia trading dan ingin melatih kemampuan analisa dan tradingnya setelah berlatih dengan akun demo.

Ukuran transaksi dari akun jenis micro ini senilai sepersepuluh dari akun mini atau seperseratus dari akun standard. Untuk  membuat akun jenis micro hanya pelu modal $10 sebagai deposit awal.


Jika anda memang berniat menjalani aktifitas di dunia trading forex dengan serius sebaiknya anda membuat akun dengan deposit awal sebesar $500 - $ 1.000, modal sebesar tersebut diperlukan untuk membuat akun anda dapat bertahan ketika terjadi fluktuasi harga yang sangat ekstrem.

Berikut adalah contoh konversi lot dan unit untuk membandingkan akun Standard, Mini, Micro :
1 lot = 100,000 unit (1 pip= USD10)
1 mini lot = 10,000 unit (1 pip= USD1)
1 micro lot = 1,000 unit (1 pip= USD0.1)

Aturan lot ini sangat penting dan berguna ketika sahabat trader akan membuat trading plan. Sebagai contoh, trader A memutuskan untuk membuka posisi BUY pada pair EURUSD di harga 1.1806 kemudian harga bergerak menjadi 1.1860 atau sebesar 54 pips maka profit yang dihasilkan dari transaksi ini adalah :
1 lot standard => $10 x 54 = $540
1 lot mini => $1 x 54 = $54
1 lot micro => $0,1   x 54 = $5.4

Memilih jenis akun yang tersedia dalam broker harus disesuaikan dengan modal yang dimiliki, selain itu belajarlah terlebih dahulu dengan benar sehingga kemahiran anda melakukan transaksi dalam dunia trading forex cukup memadai untuk menjaga akun anda tidak terkena margin call.

Monday, October 16, 2017

Ilustrasi terjadinya Margin Call Pada Trader Pemula

Sahabat trader Indonesia, terkadang banyak trader pemula yang meremehkan betapa pentingnya menerapkan trading plan dan money management saat melakukan transaksi trading sehingga seringkali kita mendengar kegagalan yang dialami trader pemula tersebut.

Sebenarnya ada banyak faktor yang bisa mengakibatkan trader mengalami margin call, diantaranya adalah ketidaksesuaian antara modal awal yang dimiliki dengan lot size yang digunakan maupun jumlah transaksi yang dilakukan. Faktor-faktor ini sangat erat kaitannya saat seorang trader membuat trading plan maupun money management atau manajemen keuangan yang diterapkan oleh trader pemula tersebut saat melakukan transaksi di Forex Market.


Untuk memudahkan sahabat trader memahami pemakaian lot size yang tepat saat melakukan transaksi trading, coba perhatikan ilustrasi berikut ini :

Bu Rini sedang mempunyai uang lebih yang tidak terpakai dalam simpanannya, Bu Rini memiliki ketertarikan dalam dunia investasi dan ingin mengembangkan uang yang dimilikinya tersebut di dunia trading forex. Sebelum melakukan transaksi didunia trading forex, ibu Rini telah mengikuti workshop dan pelatihan trading forex yang diadakan dikota tempat beliau tinggal. Hingga suatu hari Bu Rini memutuskan untuk membuka akun real di salah satu broker dengan modal awal sebanyak $100.


Dalam sistem tradingnya atau trading plan yang dibuatnya, Bu Rini memutuskan untuk memakai lot size sebesar 0,5 per transaksi dengan target profit 20 poin per transaksi dengan cut loss per transaksi sebesar 10 poin, jadi risk reward rasio yang dipakai Bu Rini adalah 2 : 1.

Minggu pertama, Bu Rini melakukan transaksi sebanyak 3 posisi, 2 posisi ditutup dengan meraih keuntungan sebesar $20, sedang 1 posisi dalam keadaan floating sebesar $8.

Minggu kedua, Bu Rini bertransaksi sebanyak 5 posisi dengan diakhiri 2 posisi ditutup  dengan keuntungan sebesar $20, sedang 3 posisi lainnya dalam keadaan floating masing-masing sebesar $6.

Pada minggu ketiga modal awal Bu Rini telah bertambah menjadi $140 dengan floating sebesar $26. Diminggu ini Bu Rini kembali membuka transaksi sebanyak 5 posisi yang diakhiri dengan 1 posisi profit sebesar $10 sedang sisanya floating dengan nilai per posisi $7.

Minggu keempat, dana yang dimiliki Bu Rini sudah terkumpul sebanyak $150 dengan posisi floating sebanyak 8 posisi yang  bernilai $54. Alih-alih menahan diri untuk tidak membuka posisi baru, Bu Rini memutuskan untuk meningkatkan jumlah transaksi dan lot size yang digunakan.

Bu Rini memutuskan akan membuka 10 posisi baru lagi dengan memakai lot size sebesar 1, tujuannya agar posisi floatingnya bisa ditutup dengan segera. Pada hari Kamis di minggu keempat ini ke 10 posisinya tidak ada yang sesuai dengan pergerakan harga yang terjadi dipasar dan dilakukan Cut Loss yang masing-masing posisi senilai $10 ditambah dengan nilai floating pada transaksi sebelumnya maka habislah sudah akun Bu Rini.

Ilustrasi ini memakai asumsi nilai per poin untuk memudahkan penghitungan dan pemahaman.


Sahabat trader Indonesia, berinvestasi dalam dunia trading forex haruslah disertai dengan pemahaman yang cukup supaya uang anda tidak hilang begitu saja, sebaiknya biasakan diri anda dengan membuat akun demo terlebih dahulu.

Monday, October 9, 2017

Cara Aman dan Mudah Belajar Trading Forex

Sahabat Trader Indonesia, trading merupakan bisnis yang beresiko tinggi dimana bagi trader pemula haruslah diingat seberapa besar resiko yang siap anda tanggung. Hampir dalam semua jenis bisnis selalu ada 2 kemungkinan, apakah anda akan meraih keuntungan atau mengalami kerugian?


Namun yang pasti trading ini bukanlah judi karena sahabat trader bisa menjelaskan mengapa harga bergerak naik atau turun sesuai pola maupun tren harga yang terjadi sesuai hasil analisa sahabat trader.

Adakah Cara Aman dan Tanpa Modal untuk memulai trading di Forex market? 
Mungkin ada beberapa dari anda yang ingin mencoba terjun di dunia trading forex tapi masih ragu-ragu dalam melakukan deposit di broker tertentu, jika ini problem yang anda hadapi maka artikel ini bisa menjadi jawaban masalah anda.

Sekarang ini ada beberapa broker yang menawarkan kepada para trader baru untuk memulai aktifitas tradingnya di broker tersebut tanpa perlu melakukan deposit, program ini biasa dinamakan "No Deposit Bonus".

Apakah No Deposit Bonus itu?
Ini merupakan strategi pemasaran dari pihak broker untuk menarik lebih banyak investor menjadi pelanggannya. Ketika anda telah mendaftar pada suatu broker, maka anda akan memperoleh sebuah akun yang didalamnya telah tersedia sejumlah dana yang bisa anda transaksikan.

Dana yang ada di akun itulah modal anda untuk bertransaksi, ketika anda mengalami kerugian transaksi di akun tersebut maka pihak broker tidak akan meminta ganti rugi kepada anda. Sebaliknya ketika anda memperoleh keuntungan di akun ini, anda bisa melakukan penarikan dana atas keuntungan tersebut.

Tentu saja yang bisa anda withdraw atau cairkan hanya keuntungannya saja sedangkan modal awal yang diberikan broker tidak bisa anda cairkan. Pencairan dana keuntungan ini bisa anda lakukan jika anda telah memenuhi beberapa syarat dan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh broker tersebut.

Dengan membuka dan memiliki akun jenis "No Deposit Bonus" ini anda bisa melakukan analisa harga pada suatu pair mata uang, anggaplah modal dari broker ini sebagai uang anda pribadi sehingga anda akan berusaha sekuat tenaga menjaga uang atau modal anda agar tidak sampai hilang.


Jika anda sudah merasa yakin dan mahir melakukan analisa dalam dunia trading forex, langkah berikutnya mungkin anda bisa membuka akun real dengan modal uang pribadi anda. 

Salam Profit.

Saturday, October 7, 2017

Memiliki Pola Pikir yang Tepat Untuk Meraih Profit Secara Konsisten

Sahabat trader Indonesia, setiap trader pemula selalu berusaha menemukan sebuah sistim atau indikator trading yang akan berhasil membantunya dalam memperoleh profit dari pasar forex.

Sedangkan dalam hal cara berpikir masih banyak trader yang tidak mempercayai bahwa hal ini akan memegang peranan penting pada kesuksesannya. Padahal jika cara berpikir ini ditata dengan tepat bisa membantunya meraih profit secara konsisten dan terus menerus, terlepas dari kondisi perekonomian dunia yang selalu berganti-ganti.

Melalui artikel ini kita akan belajar bagaimana para trader profesional mengatur cara berpikirnya

Trading dengan uang "bebas”
sebaiknya uang atau modal yang digunakan dalam trading adalah uang yang tidak diperlukan dalam menjalani kehidupan sehari-hari, seperti : uang makan, uang sekolah anak, tabungan hari tua, uang bayar cicilan, dan lain-lain.

Modal dengan uang bebas ini sangat penting dalam menjaga kestabilan emosi seorang trader saat bertransaksi, misalnya pada akhir bulan dimana anda harus membayar cicilan rumah, sedangkan saat itu tidak ada sinyal yang signifikan di pasar forex maka trader tidak akan memaksakan diri untuk membuka posisi demi mengejar profit.


Realistis
Sudah banyak ungkapan dari para trader profesional yang mengatakan bahwa trading forex bukanlah cara cepat memperoleh kekayaan, jika anda masih punya pikiran seperti itu bersiap-siaplah untuk mengalami kekecewaan bahkan kegagalan.


Misalnya saat ini anda membuat akun dengan deposit 10$ atau 100$ dengan harapan ditahun depan modal anda menjadi 1.000.000$, hal ini tidaklah realistis. Memang hal ini bisa terjadi tetapi dibutuhkan kemampuan trading yang sangat hebat untuk mencapainya.

Setiap target yang besar harus dibagi lagi menjadi target-target kecil dengan periode waktu yang lebih pendek supaya anda dapat dengan mudah mencapainya, selain itu pencapaian dari target-target kecil ini akan meningkatkan rasa percaya diri dan motifasi anda untuk meraih target terbesar tadi. Langkah pembagian target seperti ini akan memudahkan dalam melakukan evaluasi atas kinerja trading anda.


Pastikan anda bisa tidur di malam hari
Ketika seorang trader memutuskan untuk membuka sebuah posisi maka dia harus memhitung berapa resiko kerugian yang siap ditanggungnya, sehingga dia tidak perlu selalu melihat perkembangan transaksinya sepanjang hari apalagi sampai menganggu waktu tidurnya karena dibayangi ketakutan mengalami Margin Call.

Seorang trader yang bertransaksi sebanyak 10 kali dalam sebulan akan menanggung resiko yang lebih kecil daripada trader yang bertransaksi hingga 60 posisi per bulannya.


Sabar
Kebanyakan trader ketika menentukan target profit yang ingin dicapainya dalam waktu satu bulan masih terlalu tinggi yang berakibat hilangnya kesabaran dalam menunggu momen yang paling tepat untuk membuka posisi transaksi.  Akibatnya trader ini akan selalu membuka posisi ketika melihat sebuah sinyal, walaupun sebenarnya dia tahu bahwa sinyal yang dilihatnya memiliki tingkat probabilitas yang rendah.

Sebagai perbandingan, masyarakat di luar negeri sudah merasa puas apabila investasinya menghasilkan profit sebesar 6% sampai 13% per tahun yang dihasilkan dari tabungan atau deposito. Ketika anda sudah menghasilkan keuntungan bersih sebesar 12% sampai 20% per tahun, sebenarnya anda telah melampaui profit yang dijanjikan oleh berbagai jenis investasi lainnya.

Dengan penghitungan seperti ini, anda tentu dapat menetapkan target pertumbuhan modal anda dengan mudah, yaitu sebesar 1% hingga 2% per bulannya.


Memiliki keyakinan pada diri sendiri
Banyak trader yang tidak memiliki keyakinan terhadap kemampuan dirinya sendiri dan teknik trading yang dia pergunakan. Mudah sekali kita jumpai seorang trader pemula yang selalu berganti-ganti teknik atau strategi trading padahal dia belum menguasai teknik tersebut dengan matang.

Memang pada kenyataannya tidak ada teknik atau strategi trading yang bisa menjamin anda memperoleh rasio keberhasilan 100% tanpa mengalami kerugian sama sekali dalam dunia forex, tapi paling tidak anda telah memiliki suatu metode yang bisa anda gunakan sebagai senjata utama.

Janganlah melakukan perjudian dalam transaksi anda, dipasar forex memang ada trader yang memiliki pengetahuan dan kemampuan bertransaksi yang baik tetapi ada juga trader yang bersifat seperti penjudi. Trader yang bersifat seperti penjudi ini kebanyakan tidak memiliki dasar-dasar trading yang cukup kuat.


Dalam transaksinya trader jenis ini akan membuka terlalu banyak posisi atau memakai lot size yang berlebihan sehingga dalam hitungan bulan modalnya telah habis dan akunnya terkena Margin Call.

Friday, October 6, 2017

3 Teknik Dasar Trading Forex yang Bisa Menghasilkan Profit Sepanjang Waktu

Sahabat Trader Indonesia, mungkin diantara sahabat-sahabat semua masih ada yang mengalami kebingungan atau istilah sekarang "baper" karena belum menemukan strategi trading forex yang tepat dan menghasilkan keuntungan yang konsisten.

Patut diingat oleh sahabat trader bahwa belajar forex harus dijalani secara bertahap, ketika sahabat trader sudah merasakan keuntungan dari trading forex dan memiliki cukup pengalaman di dunia trading ini, semangat untuk selalu belajar harus tetap dipelihara agar bisa menyesuaikan diri dengan kondisi pasar.


Seringkali terjadi strategi yang kita gunakan minggu ini dan menghasilkan keuntungan yang signifikan sudah tidak bisa dipakai lagi pada minggu depan. Lakukan perbaikan dan penyesuaian dari sistim trading yang sahabat trader buat dengan kondisi pasar terkini.

Sebenarnya ada 3 teknik dasar dalam dunia trading forex ini yang bisa menghasilkan profit sepanjang waktu, yaitu:

1. Trade with the Trend
Melakukan transaksi sesuai dengan tren harga yang sedang terjadi

Sebagai seorang trader kita harus mengetahui tren apa yang sedang terjadi pada suatu pair mata uang, apakah harga pair tersebut sedang mengalami uptrend atau downtrend, bullish, bearish atau sideways?

Jika harga sedang bergerak naik maka ambillah posisi BUY atau berposisi SELL jika harga sedang bergerak turun. Memang ada kalanya kita bisa membuka posisi berlawanan dengan tren, tapi ada syarat-syarat dan ketentuannya. Syarat dan ketentuannya bisa dilihat DISINI atau jika sahabat trader ingin mudahnya dapat dilihat DISINI.

Sahabat trader perlu mengenal apa itu "trend" dan bagaimana mendeteksi awal dan akhir dari sebuah tren. Pemahaman tentang tren harga ini sangat penting karena berhubungan dengan bagaimana kita akan mentradingkan suatu pasangan mata uang nantinya.


2. Buy at Support
Belilah disaat harga rendah
Idealnya ketika kita membuka posisi Buy disaat harga suatu pair sedang rendah-rendahnya dengan harapan kita bisa menutup posisi tersebut ketika harga bergerak naik, untuk itu sahabat trader perlu lebih memahami tentang cara menentukan level support dan resistance dari suatu pair mata uang. Penentuan level support dan resistance bisa dilihat DISINI


3. Sell at Resistance
Juallah disaat harga tinggi
Poin ini adalah kebalikan dari poin nomer 2, dimana sahabat trader harus menjual saat harga sedang tinggi-tingginya. Cara menentukan level support dan resistance bisa dilihat DISINI.


Banyak strategi atau teknik trading forex yang terdengar mudah dan sederhana, tetapi sulit untuk diterapkan atau dipraktekkan. Salah satu saran atau tips yang akan anda dapat dari hampir semua master trading adalah agar teknik trading tersebut diuji coba terlebih dahulu di akun demo.


Melakukan aktifitas trading forex dengan berpedoman pada 3 teknik dasar ini akan lebih maksimal hasilnya jika dipadu dengan kemampuan dalam melakukan analisa teknikal.

Monday, October 2, 2017

Pentingnya Menguasai 1 Pair Mata Uang dalam Dunia Trading Forex

Sahabat Trader Indonesia, di Forex Market terdapat puluhan pair mata uang yang dapat kita transaksikan untuk meraih profit. Seiring berjalannya waktu biasanya seorang trader memiliki pair tertentu sebagai pair favorit, sehingga transaksi trader itu kebanyakan di pair tersebut.  


Ada beberapa alasan mengapa sahabat trader harus memiliki pair favorit sendiri, yaitu:

# Memiliki Spesialisasi
Kebiasaan untuk bertransaksi dalam satu pair mata uang ini merupakan sebuah kebiasaan yang baik, karena ibarat seorang dokter spesialis atau profesi khusus lainnya seperti pengacara, hakim dan lain-lain, sahabat trader akan memahami karakter dari pair favoritnya secara spesifik dan menyeluruh.

Untuk menjadi sukses dalam hal apapun dalam hidup ini, kita harus mendedikasikan waktu kita untuk belajar dan berlatih dengan fokus dan tekun, karena ketika kita memfokuskan perhatian hanya pada satu pair maka semakin baik penguasaan dan persepsi kita terhadap pair tersebut. Hal inilah yang menjadi alasan utama mengapa anda harus memiliki pair favorit, sahabat trader bisa memulainya dengan 1 pair terlebih dahulu kemudian bisa ditambah lagi beberapa pair setelah paham betul dengan pair yang pertama.

# Mengurangi Resiko Trading Secara Berlebihan
Mayoritas trader mengalami kerugian dalam jangka waktu yang panjang karena terlalu banyak melakukan transaksi. Jika sahabat trader hanya fokus pada beberapa pair saja, misal 3 pair tentu hal ini dapat dihindari. Memiliki persepsi dan pemahaman yang mumpuni atas dinamika dari sebuah pair akan membantu pemahaman sahabat trader atas pergerakan pair yang lainnya, karena setiap pair dalam forex pergerakan harganya saling berkaitan satu dengan yang lainnya.

Memiliki pair favorit bisa membantu sahabat trader untuk tetap fokus dan berpikir secara jernih, hal ini dapat mengurangi analisa yang berlebihan atas kondisi pasar. Dengan menganalisa berbagai pair, sahabat trader akan pusing sendiri dan mengalami kebingungan yang imbasnya ketika sahabat trader membuka posisi transaksi terkesan asal-asalan dan terlalu memaksakan diri, kurangnya kualitas dalam membuka posisi akan berakibat anda akan menderita kerugian.

# Mempermudah Manajemen Resiko
Kebiasaan untuk melakukan analisa dan membuka posisi transaksi dalam berbagai pair mata uang sangatlah beresiko apalagi saat membuka posisi tersebut dilakukan dalam waktu yang hampir bersamaan, karena sahabat trader harus memahami keterkaitan antara satu pair dengan pair lainnya.
Memiliki hanya 1-3 pair favorit, dapat membuat resiko atas akun trading anda lebih terkendali.

# Mengurangi Godaan untuk Membuka Posisi
Di platform metatrader ada banyak sekali pilihan pair mata uang ketika tangan anda sudah gatal untuk melakukan transaksi maka kemungkinan anda untuk membuka posisi sangatlah besar, tentunya godaan seperti  ini dapat berkurang secara signifikan apabila platform trading sahabat trader hanya berisi 1 sampai 3 grafik saja.


Melakukan transaksi pada semua pair memang tidak ada salahnya asalkan sahabat trader telah memiliki pengalaman dalam dunia trading forex dalam kurun waktu yang lama atau setidaknya 3 hingga 5 tahun. Dengan memiliki pengalaman yang sudah cukup panjang dalam dunia trading forex maka faktor psikologi sahabat trader tentu sudah tertata dengan baik.

Saturday, September 30, 2017

Bagaimana Meraih Profit dengan Memakai Indikator yang Tepat

Sahabat trader Indonesia, kali ini kita akan membahas tentang alat bantu dalam menganalisa kondisi pasar atau yang lebih dikenal sebagai Indikator. Pemakaian indikator yang tepat dapat membantu sahabat trader dalam menemukan momentum yang tepat untuk bertransaksi di pasar forex.

Tetapi sahabat trader juga harus ingat bahwa tidak ada formula yang pasti dan baku didunia trading yang bisa selalu menghasilkan profit, sebagai trader kita harus mengetahui dan belajar mengenai kelebihan dan kekurangan suatu indikator sehingga dapat menggunakan indikator tersebut dengan tepat.

Saat ini terdapat 3 jenis indikator  yang lazim digunakan para trader dalam melakukan analisa teknikal,  yaitu :



1. Price Momentum Indicator (Oscillator)
Jenis indikator ini biasanya digunakan untuk mengidentifikasi kondisi pasar, apakah harga suatu pair mata uang telah mengalami oversold atau overbought. Indikator jenis ini juga biasa digunakan untuk melihat apakah suatu trend masih akan berlanjut atau sudah melemah.

Contoh indikator:
– Stochastic Oscillator
– Relative Strength Index )
– CommodityChannel Index (CCI)



2. Trend Following Indicator 
Indikator ini bermanfaat untuk mengidentifikasi awal dan akhir dari sebuah tren harga yang terjadi pada suatu pair mata uang, indikator ini juga berguna dalam melihat ketika suatu tren harga akan berubah sehingga dapat diketahui kapan waktu yang terbaik untuk membuka dan menutup sebuah posisi.

Contoh indikator jenis ini adalah:
– Moving Average
– Moving Average Convergence – Divergence (MACD)
– Directional Movements Index (DMI)
– Parabolic SAR


3. Volatility Indicator
Menentukan kekuatan pasar yang sedang mendominasi dalam suatu periode tertentu adalah fungsi dari Indikator ini. Pasar dianggap bergejolak atau memiliki tingkat volatilitas yang tinggi apabila pergerakan harga yang terjadi naik dan turun secara tajam dengan jarak antara harga tertinggi dan terendah sangat besar.

Contoh indikator: 
– Bollinger Bands


Menggunakan satu indikator atau kombinasi beberapa indikator memang diperkenankan tetapi patut diingat bahwa dalam prakteknya tidak ada kombinasi indikator yang paling akurat untuk menentukan pergerakan harga suatu pair mata uang, sahabat trader mesti mencoba-coba mana kombinasi yang paling tepat pada time frame tertentu.

Friday, September 29, 2017

Mengapa Profit Anda Bisa Terhambat?

Sahabat trader Indonesia, menjadi seorang trader yang memperoleh keuntungan yang konsisten dari pasar forex bukanlah  hal yang mustahil dilakukan walaupun sahabat trader masih seorang trader pemula.

Banyak faktor-faktor yang bisa menghambat atau membatasi profit yang diperoleh seorang trader, ada yang berkaitan dengan sistim trading yang digunakan seperti entry point yang sering terlambat, penggunaan lot size yang tidak sesuai dengan modal yang dimiliki, ketidakmampuan beradaptasi dengan kondisi pasar ataupun perasaan takut merugi.


Sekarang mari kita membahas faktor-faktor tersebut mengapa bisa menghambat perkembangan akun trading dan profit sahabat trader.

1. Posisi Memburu pasar
Ketika anda memutuskan untuk membuka transaksi dengan mengambil posisi BUY pada saat harga telah naik atau melakukan SELL saat harga telah turun akan membuat trading Anda cukup menguntungkan, tetapi dengan cara ini anda tidak akan memperoleh potensi keuntungan secara maksimal, karena Anda tidak mendapat level harga BUY atau SELL yang bagus apalagi jika pergerakan harga yang terjadi sangat cepat dimana kemungkinan besar level harga yang sahabat trader peroleh rawan berbalik arah (pull back).

Dalam kondisi yang seperti ini perasaan takut dan ragu-ragu dari seorang trader biasanya muncul. Cara trading yang demikian sering disebut dengan memburu pasar (chasing the market).

2. Penggunaan Lot size
Salah satu elemen kunci dari manajemen resiko adalah penggunaan lot size, yang bisa menjadi poin krusial sahabat trader untuk memperoleh profit besar atau hanya mendapatkan profit recehan yang kecil nilainya.

Dalam hal ini sahabat trader harus mengetahui kapan mesti trading dengan ukuran lot yang besar dan kapan harus trading dengan ukuran lot kecil, hal ini bisa disesuaikan dengan rasio risk and reward yang telah sahabat susun dalam trading plan masing-masing.

Jika hasil analisa dari sahabat trader mengindikasikan bahwa harga suatu pair mata uang akan bergerak sesuai dengan arah prediksi Anda dan sistem trading Anda juga memberikan sinyal dengan tingkat probabilitas atau kemungkinan yang tinggi dengan potensi reward yang besar, maka ini adalah saat yang tepat untuk meningkatkan resiko Anda.

Sebaliknya jika Anda melihat ketidakpastian seperti pada saat rilis berita fundamental, dimana kondisi pasar dipenuhi dengan keragu-raguan harga akan bergerak kearah mana, sahabat trader bisa mengurangi resiko dengan memperkecil ukuran lot yang dipakai.

3. Ketidakmampuan beradaptasi dengan kondisi pasar
Sebagai seorang trader Anda harus memiliki sifat fleksibel dan mengetahui bagaimana caranya mengatur posisi ketika terjadi perubahan pergerakan harga. Sahabat trader tidak bisa berharap memperoleh profit yang besar ketika volatilitas dipasar sedang rendah atau saat harga bergerak menyamping/sideways.

Sahabat trader harus mempunyai rencana trading yang sesuai dengan kondisi pasar yang ada. Misalnya hasil analisa sahabat trader memberi sinyal untuk BUY tetapi harga malah bergerak turun, Inilah saat-saat yang krusial bagi sahabat trader untuk bisa beradaptasi dengan kondisi pasar dan tidak melawan kondisi tersebut.


Ketiga poin diatas perlu diperhatikan sahabat trader, mungkin saat ini sahabat trader telah menghasilkan profit secara rutin, tetapi melakukan perbaikan dan penyempurnaan dari sistim trading atau trading plan sangatlah dianjurkan dengan tujuan untuk mengantisipasi segala kondisi pasar.

Thursday, September 28, 2017

Mengenal Istilah-Istilah yang Banyak Digunakan dalam Dunia Trading Forex

Sahabat trader Indonesia, Forex adalah sebuah singkatan dari foreign exchange yang juga biasa disebut FX Market. Tujuan awal dibentuknya FX Market adalah sebagai media pembayaran antar negara. FX Market ini kemudian berkembang menjadi salah satu instrumen investasi dengan pertumbuhan nilai transaksi yang sangat besar setiap tahunnya.

Meningkatnya jumlah permintaan suatu mata uang yang tidak diiringi dengan ketersediaan yang cukup membuat harga mata uang tersebut berfluktuasi, dari faktor supply and demand inilah para trader memperoleh keuntungan.

Banyak istilah yang digunakan dalam dunia trading forex akan membuat seseorang yang baru memulai aktivitas tradingnya menjadi kebingungan, kebanyakan istilah yang dipakai menggunakan bahasa inggris tetapi ketika diterjemahkan sesuai kata aslinya seperti dalam kamus bahasa, akan sangat berbeda artinya.

Istilah istilah seperti spread, Pips, Trading, Indikator, Time frame, Op, SL, TP, long term, short term, broker, trader, mt4 adalah istilah yang harus dimengerti oleh semua trader, istilah ini akan sering digunakan saat sahabat trader melakukan transaksi trading.

Melalui artikel ini kita akan belajar dan membahas istilah dasar yang sangat penting untuk diketahui dalam dunia trading forex tersebut.


TRADER
trader adalah pelaku dari aktifitas trading yang mempunyai sejumlah dana investasi dalam bursa berjangka yang ditransaksikan melalui perwakilan atau broker.

TRADING
trading adalah hal yang dilakukan oleh seorang trader, dimana trading adalah sebuah kegiatan jual beli yang memanfaatkan perbedaan atau selisih antara harga beli dengan harga jual untuk meraih keuntungan.

BROKER
Broker adalah perusahaan pialang yang menjembatani antara seorang trader dengan bursa berjangka sehingga transaksi yang diinginkan oleh seorang trader dapat terlaksana dengan baik.

Sebelum melakukan deposit dana pada sebuah broker, ada baiknya sahabat trader mengumpulkan informasi tentang broker tersebut, jangan sampai broker yang sahabat trader gunakan termasuk dalam kategori broker scam, tentunya ini sangat merugikan sahabat trader.

MT4
MT4 atau kepanjangannya Meta Trader 4 adalah platform trading yang bisa digunakan oleh seorang trader dalam melakukan aktifitas tradingnya.

INDIKATOR
merupakan alat bantu bagi trader untuk melakukan analisa yang  berguna untuk memberikan informasi  tentang keadaan pasar saat itu dengan tepat sehingga trader dapat mengambil keputusan akan berposisi sebagai Buyer atau Seller.

OPEN POSITION atau OP
Setelah seorang trader melakukan analisa baik secara teknikal maupun fundamental dengan seksama, hal selanjutnya yang dilakukan oleh seorang trader adalah bertransaksi. Melakukan transaksi inilah yang disebut OP atau Open Position.

STOP LOSS/SL
adalah level harga yang ditentukan oleh trader untuk membatasi kerugian dalam transaksinya, stop loss merupakan bagian dari money manajemen yang wajib dipasang saat membuka posisi supaya trader dapat membatasi resiko kerugian.

Berapa angka kerugian yang tepat bagi seorang trader nilainya berbeda- beda dan tergantung dari pertimbangan masing masing trader. Hal ini disesuaikan dengan melihat modal yang dimiliki, gaya trading atau trading style dan psikologi trading dari masing masing trader. Stop Loss akan sangat berguna saat harga bergerak berlawanan arah dari posisi yang diambil oleh seorang trader.

TAKE PROFIT/TP
adalah level harga dimana seorang trader akan menutup transaksinya dan mendapatkan keuntungan atau profit, Stop Loss dan Take Profit biasanya adalah satu pasang.

TIME FRAME
adalah pergerakan harga atau chart/grafik dalam satu satuan waktu tertentu. Pembagian ini dimulai dengan M1, M5, M15, M30, H1, H4, Daily, Weekly, dan Monthly.

SPREAD
ini adalah selisih antara harga beli dan harga jual (bid and ask), dimana harga ini dinyatakan dalam bentuk pips. Semakin kecil spread maka akan semakin menguntungkan bagi trader untuk mencapai level Take Profitnya, jika nilai spread ini membesar maka trader membutuhkan pergerakan harga yang lebih besar untuk mencapai level take profitnya. Spread ini mempunyai pengaruh yang signifikan bagi trader dalam melakukan aktifitas tradingnya.


PIPS
pips atau poin ini adalah satuan angka paling kecil dari sebuah mata uang. Dalam dunia trading forex saat ini mayoritas broker  sudah mengadaptasi lima digit harga walaupun masih ada beberapa broker yang menggunakan empat digit.

Dimana digit paling depan adalah angka pokok dan sisanya adalah angka pecahan. Contohnya dalam pair GBPUSD berada pada harga 1.2000 maka nilai satu pipsnya berada pada angka yang paling kecil 0.0001 atau 1/100 sen, tetapi ada pengecualian pada pair USD/JPY dimana nilai 1 pips sama dengan $0.01

LONG TERM dan SHORT TERM
Kedua kata ini memiliki arti yang sama, perbedaannya terletak pada periode waktu yang digunakan. Dimana Long Term adalah kondisi dimana seorang trader memikirkan investasinya dalam jangka panjang dan Short Term adalah kondisi dimana seorang trader memikirkan investasinya dalam jangka pendek.

Wednesday, September 27, 2017

Tips Memilih Indikator Trading yang Akurat

Sahabat trader Indonesia, dalam dunia trading terdapat banyak sekali indikator, hal ini bisa dilihat pada tiap - tiap platform trading yang menyediakan beragam indikator.

Definisi Indikator
Sebuah alat yang dapat membantu memetakan arah pergerakan  market selanjutnya, sehingga sahabat trader bisa segera mengambil keputusan untuk membuka transaksi, apakah akan mengambil posisi sebagai pembeli atau penjual.


Sedangkan fungsi dari sebuah indikator adalah :

1. Memberikan informasi kondisi pasar 
Didalam dunia trading forex ada beberapa istilah yang menggambarkan kondisi pasar seperti overbought, oversold, trending ataukah sideways. Dengan memakai indikator yang tepat maka sahabat trader bisa menentukan strategi apa yang paling sesuai digunakan pada kondisi pasar saat itu.

2. Sebagai pemberi sinyal transaksi
Pemakaian sebuah indikator atau kombinasi dari beberapa indikator yang telah diubah parameternya bisa membantu sahabat trader dalam membuka sebuah posisi transaksi maupun menutup posisi trading yang sudah ada dengan tepat dan menguntungkan.

Ukuran sebuah indikator dikatakan akurat adalah sinyal yang dihasilkannya. Apabila setelah munculnya sinyal ini pergerakan harga di pasar bergerak sesuai sinyal tersebut atau tidak?

Jika sahabat trader membutuhkan indikator yang bisa menghasilkan sinyal entry dan exit yang akurat, ada beberapa pilihan indikator yang banyak direkomendasikan oleh trader-trader profesional, beberapa diantaranya adalah :

1. Perpotongan garis indikator
Indikator jenis ini memberikan informasi atau sinyal dari perpotongan dari dua garis indikatornya, saat ini indikator yang menghasilkan sinyal cukup akurat adalah stochastic dan MACD

2. Menyentuh level tertentu
Indikator jenis oscilator yang dapat memberikan sinyal entry dan exit akurat adalah Money flow index dan william percent range.

3. Perpindahan posisi indikator
Indikator yang memakai sistim ini masih sedikit pilihannya, tetapi yang cukup akurat digunakan saat ini adalah parabolic sar.


Sebagai catatan untuk sahabat trader, penggunaan indikator yang disebutkan diatas akan benar-benar akurat jika digunakan sesuai dengan kondisi market saat itu, serta parameter indikator telah dilakukan perubahan atau di set ulang, bukan memakai parameter default yang disediakan platform trading.

Itulah alasan mengapa banyak trader yang memakai lebih dari 1 buah indikator yang digunakan secara bersamaan, patut dipertimbangkan juga untuk pemakaian indikator ini tidak berlebihan. Idealnya dalam satu platform maksimal hanya memakai 3 buah indikator saja. 

Saturday, September 23, 2017

Berita Fundamental yang Wajib diikuti Trader Teknikal

Sahabat trader Indonesia, seperti kita ketahui didalam dunia trading terdapat 2 metode dalam menganalisa pergerakan harga suatu pair. Sebagai seorang trader, baik anda masih trader pemula atau sudah profesional, ada baiknya jika sahabat trader selalu update akan kondisi terkini di pasar forex.

Mayoritas trader profesional selalu menggabungkan antara analisa fundamental dengan analisa teknikal dalam mengambil keputusan tradingnya, baik saat membuka posisi maupun saat menutup transaksi.

Terlepas dari perdebatan klasik yang mempertanyakan analisa mana yang lebih unggul, sebagai seorang trader jika ingin serius dalam trading forex sebaiknya selalu mencermati dan mengikuti peristiwa ekonomi serta rilis berita fundamental dari negara - negara utama seperti AS, Inggris, Jepang, zona Euro ( data negara Jerman ), dan China.

Berikut beberapa alasan kenapa trader teknikal juga harus mengikuti rilis berita fundamental

Faktor Keamanan Dunia
Harga suatu pair akan bergerak jika ada faktor fundamental yang mendorongnya. Para pelaku pasar menjadi sensitif ketika terjadi  berita yang dapat menganggu keamanan dunia, seperti kasus korea utara dengan nuklirnya. Pair mata uang yang sangat sensitif terhadap berita keamanan adalah yang mengandung unsur USD dimana pergerakkannya berlawanan dengan harga komoditi emas.

Kondisi Ekonomi
Data - data yang dirilis oleh suatu negara biasanya sangat ditunggu oleh pelaku pasar terutama data dari negara Amerika, ini terjadi karena hampir 80% perdagangan dunia memakai USD sebagai acuan standar. Misalnya ketika Amerika Serikat sedang mengalami defisit perdagangan yang cukup besar, pelaku pasar akan mencermati laporan dari data neraca perdagangan. Rilis berita mengenai hal ini bisa meningkatkan volume perdagangan dan diikuti pergerakan harga yang signifikan.


Disaat ekonomi Amerika Serikat sedang tumbuh pesat maka pelaku pasar akan merespon rilis berita tentang data tenaga kerja, pasar tidak fokus pada data pengangguran. Kondisi perekonomian suatu negara selalu berubah-ubah setiap saat.

Defisit neraca perdagangan Amerika Serikat yang besar bisa memperlemah USD, jika USD lemah maka pelaku pasar akan mengalihkan perhatiannya pada tingkat inflasi dengan mencermati rilis data CPI ( Consumer Price Index ) yang berguna untuk mengantisipasi tingkat suku bunga yang akan diputuskan oleh The Fed. Saat ini indikator ekonomi yang selalu jadi perhatian para pelaku pasar adalah berita atau data yang berkaitan dengan tingkat suku bunga, inflasi, data tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi atau inflasi.

Perbandingan Rilis data aktual dengan Forecast
Data aktual adalah laporan resmi yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang dari suatu negara dan baru dirilis, sedangkan forecast adalah prediksi dari para pelaku pasar, forecast ini bisa dianggap sebagai harapan atau ekspektasi pasar tentang berita tersebut.

Sebenarnya hasil rilis data itu sendiri bukanlah faktor penting, tetapi apakah data yang dirilis tersebut sesuai atau tidak dengan harapan pasar. Jika ada perdedaan yang sangat menyolok antara data aktual yang dirilis dengan yang diharapkan pelaku pasar, maka harga pair tersebut akan bergerak dengan volatilitas yang cukup tinggi.

Melakukan transaksi pada saat rilis berita sangatlah riskan karena padatnya pengguna jaringan online pada broker yang bisa berakibat terjadinya slippage atau loncatan harga sehingga entry point yang kita atur bisa meleset dari harga yang diinginkan.

Untuk mengetahui efek jangka panjang dari rilis sebuah berita yang tidak sesuai dengan harapan pasar, sebaiknya sahabat trader menunggu sekitar 30 menit setelah berita tersebut dirilis. Saat rilis berita-berita tersebut pasar cenderung tidak lagi mematuhi aturan analisa teknikal.

Friday, September 22, 2017

Tips Memilih sesi Trading dan Pair yang Tepat

Sahabat trader Indonesia, dalam melakukan transaksi perdagangan di pasar forex, setiap trader memiliki ciri khas atau kebiasaan masing - masing. Sebagai contoh mungkin ada diantara sahabat trader yang melakukan transaksi hanya pada 1 pair dan tidak melakukan transaksi di pair lainnya, selain itu mungkin ada juga sahabat trader yang memilih melakukan transaksi hanya di pagi hari atau malam hari saja.


Trading di Pagi Hari
Jika sahabat trader mempunyai kebiasaan hanya membuka posisi di pagi hari ada baiknya untuk memilih pair mata uang yang memiliki unsur JPY, seperti USD/JPY, EUR/JPY, GBP/JPY, AUD/JPY, NZD/JPY dan CAD/JPY.

Seperti sahabat trader telah ketahui JPY adalah mata uang dari negara Jepang dimana salah satu dari sesi pasar Forex yang perlu kita perhatikan adalah sesi TOKYO. Sesi Tokyo ini berlangsung mulai pukul 08.00 sehingga semua pair yang mengandung unsur JPY akan segera bergerak sesuai kondisi pasar. Jika sahabat trader menginginkan pair dengan spread yang kecil bisa memilih USD/JPY.

Trading Sore Hari
Untuk sahabat trader yang memilih bertransaksi di sore hari pair yang paling banyak direkomendasikan adalah pair yang mengandung unsur USD atau EURO, sebagai contoh pair EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD, USD/CAD, USD/CHF dan masih banyak pair lainnya yang bisa menjadi pilihan dalam bertransaksi.

Di sore hari sekitar pukul 14.00 sesi London mulai berlangsung, dimana hal ini akan berimbas pada semua pair mata uang yang mengandung unsur EUR, GBP atau USD akan segera bergerak. Ketika malam hari saat sesi New York dimulai pada pukul 19.00 pair - pair inilah yang selalu memiliki pergerakan dengan poin yang signifikan.



Selain itu sebaiknya sahabat trader menghindari membuka posisi atau bertransaksi saat market akan tutup. Kondisi pasar forex saat akan tutup bergeraknya menyamping atau sideways yang tidak memberikan potensi profit yang menarik kepada para trader.

Selain pemilihan broker yang tepat banyak pertimbangan lain yang harus dipikirkan sebelum anda memilih sebuah pair untuk ditransaksikan, seperti berapa modal yang anda siapkan, berapa lot size yang dipakai dan sesuai dengan modal anda atau deposit anda, berapa banyak nilai kerugian yang siap anda tanggung dalam setiap transaksi, strategi apa yang akan anda gunakan dalam bertransaksi  dan jangan lupa bahwa setiap pair memiliki nilai spread yang berbeda - beda.

Jika sahabat trader ingin bertransaksi dengan spread yang kecil, pilihlah pasangan mata uang atau pair USD/JPY, EUR/USD, GBP/USD dan EUR/GBP. Tentukan juga sesi mana yang sahabat trader bertransaksi apakah sesi london, tokyo, sydney atau new york.


Apapun pilihan pair anda haruslah sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik anda sebagai seorang trader, apakah anda seorang scalper atau swinger.

Wednesday, September 20, 2017

Rangkuman dan Kesimpulan dari Price Patterns

Sahabat Trader Indonesia, setelah mempelajari dan membahas secara detail pola harga atau price pattern, tidak ada ruginya kalau kita merangkum dan menyimpulkan materi apa saja yang telah kita pelajari sekaligus meningkatkan pemahaman kita mengenai teknikal analisis.

Didalam price patterns atau chart patterns ini terbagi menjadi 2 kategori yaitu :
1. Reversal patterns atau pola pembalikan
2. Continuation patterns atau pola berkelanjutan

Reversal Patterns
Pengertian umum dari reversal patterns adalah pola grafik yang memberikan sinyal akan terjadinya pembalikan arah tren dari tren yang terjadi sebelumnya.
Misal : Suatu pair mata uang sedang mengalami tren penurunan harga atau downtrend kemudian terbentuk pola reversal patterns maka kemungkinan pergerakan harga pair tersebut akan berlawanan dengan pergerakan harga sebelumnya, dari downtrend menjadi uptrend.


Yang termasuk dalam kategori reversal patterns adalah :

Pemanfaatan sinyal dari reversal patterns ini buat sahabat trader adalah :
Ambillah posisi transaksi yang berlawanan arah dari tren pergerakan harga sebelum reversal patterns ini terbentuk, untuk lebih amannya entry point atau titik masuk  dari transaksi sahabat trader harus beberapa pips/poin dari level neckline dari pola reversal ini.

Contohnya ketika Sahabat trader menjumpai pola double top pada suatu pair mata uang maka ambillah posisi SELL dengan entry poin beberapa pips dibawah neckline dan aturlah target take profit sesuai jarak antara puncak sampai neckline.

Tujuan mengambil posisi entry beberapa pips dari level neckline adalah untuk menghindari terjadinya false break out atau pergerakan palsu dari pair tersebut dan jangan lupa untuk selalu memasang stop loss diawal transaksi.


Continuation Patterns
Pola ini memberikan sinyal bahwa pergerakan harga yang sedang terjadi pada suatu pair mata uang baik itu uptrend maupun downtrend masih akan berlanjut setelah terbentuknya pola continuation patterns. Mayoritas para trader menyebut pola ini  sebagai fase konsolidasi dimana harga suatu pair tidak didominasi secara sepihak baik oleh pembeli maupun penjual.


Pola yang masuk kedalam kategori continuational patterns adalah
Yang perlu diingat bagi sahabat trader adalah pola wedge, dimana pola ini bisa masuk dalam kategori pola reversal tergantung dari tren sebelum pola wedge ini terbentuk.

Pemakaian sinyal yang dihasilkan dari pola continuation pattern dapat dilakukan dengan cara membuka posisi diatas atau dibawah formasi yang terbentuk pada suatu pair sesuai dengan tren pergerakan harga sebelumnya. Target dalam meraih profit dari pola ini dapat diatur sesuai dengan pola yang terbentuk.

Tuesday, September 19, 2017

Strategi Jitu Meraih Profit dari Pola Rectangle

Sahabat Trader Indonesia, sekarang kita telah berada pada artikel terakhir dari serial artikel yang membahas mengenai price pattern atau pola harga, pada artikel ini kita akan sama - sama belajar tentang pola rectangle yang masih termasuk dalam pola berkelanjutan atau continuation pattern.


Pola rectangle ini memiliki banyak sekali nama samaran seperti trading zone atau zona trading, trading range, area kongesti, box pattern dan lain - lain. Pola rectangle ini merupakan fase konsolidasi harga dimana para pelaku pasar baik pembeli atau penjual tidak ada yang dominan.

Karakteristik Pola Rectangle
- Pola rectangle harus memiliki minimal empat titik balik atau reversal point
- Pola rectangle ini terbentuk dari dua garis horizontal yang menunjukkan batas atas atau resistance dan batas bawah yang biasa disebut support
- Bila dilihat dari pergerakan harga sebelumnya maka Pola rectangle ini terbagi menjadi dua yaitu: Bullish Rectangles dan Bearish Rectangle.
 - Bullish rectangle terjadi setelah suatu pair mengalami tren kenaikan harga atau uptrend kemudian mengalami fase konsolidasi sehingga terbentuklah pola bullish rectangle ini
-  Bearish rectangle terjadi setelah suatu pair mengalami tren penurunan harga atau downtrend lalu harga mengalami konsolidasi, area konsolidasi inilah yang dinamakan Bearish Rectangle
- Kepastian atau titik konfirmasi dari pola rectangle ini adalah ditembusnya harga support atau resistance
- Pada pola Bullish Rectangle titik konfirmasinya adalah penembusan level resistance.
- Pola Bearish Rectangle dianggap valid apabila harga telah menembus level supportnya.
- Target proyeksi dari pola rectangle dapat diukur dengan cara mengukur lebar rectangle, jarak rectangle, atau jarak antara level harga support dan resistance.

Jika sahabat trader ingin mengulang dari awal pembahasan tentang price pattern/ chart pattern ini berikut link artikelnya:


Bilamana para sahabat trader merasa bahwa artikel ini bermanfaat dan berguna bagi sahabat trader lainnya, mohon kiranya untuk membagikan link artikel ini di media sosial para sahabat trader sekalian.