Advertisement |
Sahabat trader Indonesia, menjadi seorang trader yang
memperoleh keuntungan yang konsisten dari pasar forex bukanlah hal yang mustahil dilakukan walaupun sahabat
trader masih seorang trader pemula.
Banyak faktor-faktor yang bisa menghambat atau membatasi
profit yang diperoleh seorang trader, ada yang berkaitan dengan sistim trading
yang digunakan seperti entry point yang sering terlambat, penggunaan lot size
yang tidak sesuai dengan modal yang dimiliki, ketidakmampuan beradaptasi dengan
kondisi pasar ataupun perasaan takut merugi.
Sekarang mari kita membahas faktor-faktor tersebut mengapa
bisa menghambat perkembangan akun trading dan profit sahabat trader.
1. Posisi Memburu pasar
Ketika anda memutuskan untuk membuka transaksi dengan
mengambil posisi BUY pada saat harga telah naik atau melakukan SELL saat harga
telah turun akan membuat trading Anda cukup menguntungkan, tetapi dengan cara
ini anda tidak akan memperoleh potensi keuntungan secara maksimal, karena Anda
tidak mendapat level harga BUY atau SELL yang bagus apalagi jika pergerakan
harga yang terjadi sangat cepat dimana kemungkinan besar level harga yang
sahabat trader peroleh rawan berbalik arah (pull back).
Dalam kondisi yang seperti ini perasaan takut dan ragu-ragu
dari seorang trader biasanya muncul. Cara trading yang demikian sering disebut
dengan memburu pasar (chasing the market).
2. Penggunaan Lot size
Salah satu elemen kunci dari manajemen resiko adalah
penggunaan lot size, yang bisa menjadi poin krusial sahabat trader untuk memperoleh
profit besar atau hanya mendapatkan profit recehan yang kecil nilainya.
Dalam hal ini sahabat trader harus mengetahui kapan mesti
trading dengan ukuran lot yang besar dan kapan harus trading dengan ukuran lot
kecil, hal ini bisa disesuaikan dengan rasio risk and reward yang telah sahabat
susun dalam trading plan masing-masing.
Jika hasil analisa dari sahabat trader mengindikasikan bahwa
harga suatu pair mata uang akan bergerak sesuai dengan arah prediksi Anda dan
sistem trading Anda juga memberikan sinyal dengan tingkat probabilitas atau
kemungkinan yang tinggi dengan potensi reward yang besar, maka ini adalah saat
yang tepat untuk meningkatkan resiko Anda.
Sebaliknya jika Anda melihat ketidakpastian seperti pada
saat rilis berita fundamental, dimana kondisi pasar dipenuhi dengan
keragu-raguan harga akan bergerak kearah mana, sahabat trader bisa mengurangi
resiko dengan memperkecil ukuran lot yang dipakai.
3. Ketidakmampuan beradaptasi dengan kondisi pasar
Sebagai seorang trader Anda harus memiliki sifat fleksibel
dan mengetahui bagaimana caranya mengatur posisi ketika terjadi perubahan
pergerakan harga. Sahabat trader tidak bisa berharap memperoleh profit yang
besar ketika volatilitas dipasar sedang rendah atau saat harga bergerak
menyamping/sideways.
Sahabat trader harus mempunyai rencana trading yang sesuai
dengan kondisi pasar yang ada. Misalnya hasil analisa sahabat trader memberi
sinyal untuk BUY tetapi harga malah bergerak turun, Inilah saat-saat yang
krusial bagi sahabat trader untuk bisa beradaptasi dengan kondisi pasar dan
tidak melawan kondisi tersebut.
Ketiga poin diatas perlu diperhatikan sahabat trader,
mungkin saat ini sahabat trader telah menghasilkan profit secara rutin, tetapi
melakukan perbaikan dan penyempurnaan dari sistim trading atau trading plan
sangatlah dianjurkan dengan tujuan untuk mengantisipasi segala kondisi pasar.