Advertisement |
Sahabat trader Indonesia, mungkin Anda sudah pernah membaca,
mendengar, maupun menemukan sistem trading yang
dapat dipercaya dan bisa mendatangkan keuntungan. Saat ini saya mau menanyakan sudah sejauh mana
sistem trading yang anda pakai berjalan? Sekarang ini saya ingin berbagi tips dan cara - cara untuk
membuat sistem trading manual dengan menggunakan sistem mekanikal trading.
Apa itu Sistem Mekanikal Trading?
Definsi dari Sistem Mekanikal Trading adalah sebuah sistem trading
yang menjadikan analisa teknikal sebagai acuan dan berperan untuk membuat
keputusan dalam sinyal trading. Cara kerja dari sistem ini adalah menunggu
harga hingga ke titik terendah sehingga trader bisa membuat keputusan untuk membuka
posisi "buy" atau "sell" ataupun menutup posisi yang ada
tanpa mempedulikan sentimen pasar.
Sekalipun Anda masih dalam proses belajar trading, jangan khawatir
untuk mencoba membuat sistem trading sendiri, anda pun bisa melakukan uji coba
menggunakan sistem mekanikal trading.
Tujuan dari Membuat Sistem Trading
Anda harus memahami saat membuat sistem trading ini bukan
untuk mencari keuntungan instan yang sebesar-besarnya, tujuan utama anda
membuat sistem trading adalah:
1. Bisa mengidentifikasi tren harga sesegera mungkin
2. Mengantisipasi fluktuasi harga yang biasa terjadi di
pasar dengan cepat dan tepat.
Dua poin tadi harus benar - benar anda pahami dan menjadi
target utama anda untuk mencapai tujuan dalam berinvestasi emas secara online.
Cara Menyusun Sistem Trading
Sekarang kita mulai membahas bagaimana cara menyusun sistem mekanikal
trading
1. Pilihlah TIME FRAME yang sesuai dengan karakter trading
anda
Anda termasuk golongan trader yang mana? "Swing trader
atau day trader?" Walaupun dalam melakukan analisa anda bisa menggunakan
semua time frame yang ada tetapi dalam hal menentukan entry point yang tepat
sebaiknya pilih salah satu time frame saja.
2. Pilihan Indikator yang sesuai
Secara prinsip sistem trading dibuat untuk mengidentifikasi
tren harga untuk memudahkan anda membuat keputusan entry point trading anda.
Saat ini sudah ada banyak pilihan indikator, misalnya Anda bisa menggunakan
Moving Average (MA). Indikator ini paling populer dan paling sering digunakan
oleh trader. Caranya anda menggunakan 2 MA dengan periode yang berbeda, setelah
itu tunggu sampai terjadi perpotongan antar kedua MA tersebut. Sinyal dari indikator
ini biasa disebut sebagai MA Crossover.
3. Konfirmasikan Tren yang terjadi dengan Indikator yang
tepat
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, fungsi dan
tujuan dari sistem trading adalah untuk menghindari
adanya sinyal palsu. Anda bisa menggunakan indikator yang bisa mengirimkan
sinyal tren yang sedang terjadi saat ini.Indikator yang paling umum digunakan adalah
oscillator. Anda bisa memilih yang oscilator sesuai dengan gaya trading Anda.
4. Tentukan Batasan Resiko yang siap anda tanggung
Untuk menentukan berapa besar resiko yang mampu Anda
tanggung, anda harus memahami secara lengkap tentang money management. Sebaiknya
sistem trading yang anda buat harus
sesuai dengan
kemampuan modal Anda. Sedikit atau banyaknya kerugian yang ditanggung sangatlah relatif karena
setiap orang memiliki batasan resiko yang berbeda.
5. Disiplin dalam "Exit dan Entry"
Buatlah aturan yang jelas tentang "exit dan
entry". Disaat aturan ini sudah anda tentukan maka anda harus berlaku disiplin untuk mematuhi aturan ini baik saat keadaan
loss atau profit. Jangan sampai anda mengambil keputusan sebelum rules yang
dibuat tercapai.
6. Patuhi semua aturan sistem trading
Dalam melakukan transaksi trading anda harus selalu
berpegang teguh dengan sistem trading yang sudah dibuat. Patuhi semua aturan
yang ada dan selalu yakinkan diri anda bahwa sistem ini adalah sistem yang
terbaik.
7. Uji Sistem Trading
Sebelum anda melakukan trading dengan nyata, sebaiknya anda
uji coba sistem trading yang telah anda buat ini dengan membuat akun virtual,
fasilitas uji coba ini bisa anda peroleh di platform Meta Trader. Anda bisa
melakukan backtest terlebih dahulu berdasarkan data beberapa periode lampau
setidaknya 3 - 6 bulan kebelakang, lalu lanjutkan dengan forward test supaya
Anda bisa melihat cocok atau tidaknya strategi anda terhadap kondisi pasar terkini.
Selanjutnya lakukan evaluasi terhadap hasil uji coba ini,
jika sistem trading anda kurang sempurna atau memang dibutuhkan perbaikilah
sistem trading anda. Jika hasil uji coba atau memang sistem trading anda sudah bagus, Anda bisa langsung membuat
live account dan mencoba kehebatan dari sistem anda.