Monday, September 4, 2017

Bagaimana Memahami Stop Loss dan Menghindari Margin Call

ad300
Advertisement

Sahabat trader Indonesia, kondisi didalam pasar forex seperti yang kita ketahui bersama merupakan lingkungan yang sangat dinamis dengan berbagai aspek yang perlu kita pahami dan perhatikan untuk mencapai sukses. Banyak hal - hal kecil tetapi sangat penting fungsinya yang harus diperhatikan oleh seorang trader demi terjaganya akun dari Margin Call.

Salah satu hal yang sering dilupakan para trader adalah penggunaan stop loss, kebanyakan trader ketika membuka sebuah posisi trading masih jarang menggunakan fitur yang sudah ada pada platform meta trader ini, yang pada kenyataannya bisa mengubah dunia trading anda.

Stop loss atau istilah lengkapnya adalah stop loss order  bisa menjadi alat yang sangat berguna, jika Anda tahu bagaimana menggunakannya secara tepat. Sekarang mari kita bahas bersama.

Definisi stop loss itu
Stop loss sebenarnya adalah eksekusi order yang ditempatkan untuk menutup sebuah transaksi trading dengan tujuan membatasi resiko kerugian.


Misalnya, Anda membuka posisi transaksi BUY di pair AUD/USD sebanyak 1 Lot, dengan posisi harga saat itu pada 0.81400, kemudian anda membuat target profit diharga 0.81800 dan menempatkan stop loss di harga 0.81200.

Ini berarti jika harga pair AUD/USD mengalami penurunan hingga mencapai harga 0.81200, maka secara otomatis transaksi Anda  akan ditutup di harga tersebut dimana anda akan mengalami kerugian sebesar $200.

Kelebihan dan Kekurangan Trading dengan Stop Loss
Tentu sahabat trader Indonesia pasti tidak ada yang mau mengalami kerugian, namun dalam dunia trading ini mau tidak mau kita harus belajar menghadapi resiko tersebut. Dalam hal ini kita berusaha membatasi resiko kerugian yang mungkin terjadi dengan menempatkan stop-loss.

Kelebihan dari penggunaan stop loss adalah sahabat trader tidak perlu memantau grafik pergerakan harga secara terus menerus. Sahabat trader cukup menempatkan level stop loss yang diinginkan maka resiko transaksi sahabat sudah terbatasi,sehingga sahabat trader tidak perlu terpaku di depan monitor.

Namun penggunaan Stop Loss ini juga memiliki kelemahan
Akhir akhir ini sering terjadi skenario seperti berikut :
Stop loss yang sahabat trader tempatkan hanya sekedar “dicolek sebentar" oleh pergerakan harga, kemudian harga berbalik arah dan kembali menuju harga dimana target profit sahabat trader berada.

Misalnya dalam contoh transaksi diatas (Buy 1 lot AUD/USD di harga 0.81400; stop-loss di harga 0.81200): setelah harga menyentuh level 0.81200 (stop loss) ternyata kemudian harga langsung rebound dan bahkan mencapai angka 0.81800. Cukup menjengkelkan bukan???

Sebagai trader kita dituntut untuk bersikap realistis terhadap kondisi pasar, dimana Sahabat trader tidak pernah tahu apa yang terjadi dimasa depan. Dengan kata lain, tidak ada seorang pun didunia ini tahu secara pasti pergerakan pasar selanjutnya. Dalam perdagangan forex semua kemungkinan bisa terjadi, dimana harga bisa saja rebound, namun harga juga bisa melanjutkan trennya dan terus bergerak turun sehingga kerugian Anda akan semakin besar dan keuntungan yang telah anda dapat sebelumnya ikut hilang.

Masalah selanjutnya adalah, apakah Anda sanggup menghadapi kerugian yang lebih besar daripada sekedar minus $200 diakun anda ? Mana yang lebih menyakitkan: kehilangan $200 yang sesuai dengan toleransi kerugian yang siap Anda terima, atau mengalami kerugian yang jauh lebih besar bahkan terkena Margin Call lantaran Anda tidak membatasi resiko transaksi Anda?
  
Cara Penempatan stop loss yang Tepat
1. Tempatkanlah posisi stop loss anda beberapa pips diatas garis resisten utama ketika dalam posisi SELL, atau beberapa pips dibawah garis support utama saat anda mengambil posisi BUY.

2. Jika anda adalah seorang trader pemula sebaiknya anda mengikuti sinyal harga yang terjadi  di time frame menengah yaitu M30 atau H1 dengan tujuan menghindari terjadinya pergerakan harga yang tiba - tiba.
 
3. Tempatkanlah posisi stop loss sesuai trading plan yang telah anda buat.
Misalnya anda memiliki modal transaksi sebesar $1000, dengan resiko yang siap anda terima per transaksi adalah 20% maka stop loss anda tidak boleh lebih besar dari $200. 


Mengalami kerugian memang bukan pengalaman yang menyenangkan, namun hal itu lebih baik daripada anda mengalami Margin Call sehingga akun anda ditutup oleh broker.
Share This
Previous Post
Next Post

Pellentesque vitae lectus in mauris sollicitudin ornare sit amet eget ligula. Donec pharetra, arcu eu consectetur semper, est nulla sodales risus, vel efficitur orci justo quis tellus. Phasellus sit amet est pharetra