Advertisement |
Sahabat trader Indonesia, kali ini kita akan membahas
tentang alat bantu dalam menganalisa kondisi pasar atau yang lebih dikenal
sebagai Indikator. Pemakaian indikator yang tepat dapat membantu sahabat trader
dalam menemukan momentum yang tepat untuk bertransaksi di pasar forex.
Tetapi sahabat trader juga harus ingat bahwa tidak ada
formula yang pasti dan baku didunia trading yang bisa selalu menghasilkan
profit, sebagai trader kita harus mengetahui dan belajar mengenai kelebihan dan
kekurangan suatu indikator sehingga dapat menggunakan indikator tersebut dengan
tepat.
Saat ini terdapat 3 jenis indikator yang lazim digunakan para trader dalam
melakukan analisa teknikal, yaitu :
1. Price Momentum Indicator (Oscillator)
Jenis indikator ini biasanya digunakan untuk
mengidentifikasi kondisi pasar, apakah harga suatu pair mata uang telah
mengalami oversold atau overbought. Indikator jenis ini juga biasa digunakan
untuk melihat apakah suatu trend masih akan berlanjut atau sudah melemah.
Contoh indikator:
– Stochastic Oscillator
– Relative Strength Index )
– CommodityChannel Index (CCI)
2. Trend Following Indicator
Indikator ini bermanfaat untuk mengidentifikasi awal dan
akhir dari sebuah tren harga yang terjadi pada suatu pair mata uang, indikator
ini juga berguna dalam melihat ketika suatu tren harga akan berubah sehingga
dapat diketahui kapan waktu yang terbaik untuk membuka dan menutup sebuah
posisi.
Contoh indikator jenis ini adalah:
– Moving Average
– Moving Average Convergence – Divergence (MACD)
– Directional Movements Index (DMI)
– Parabolic SAR
3. Volatility Indicator
Menentukan kekuatan pasar yang sedang mendominasi dalam
suatu periode tertentu adalah fungsi dari Indikator ini. Pasar dianggap
bergejolak atau memiliki tingkat volatilitas yang tinggi apabila pergerakan
harga yang terjadi naik dan turun secara tajam dengan jarak antara harga
tertinggi dan terendah sangat besar.
Contoh indikator:
– Bollinger Bands
Menggunakan satu indikator atau kombinasi beberapa indikator
memang diperkenankan tetapi patut diingat bahwa dalam prakteknya tidak ada
kombinasi indikator yang paling akurat untuk menentukan pergerakan harga suatu
pair mata uang, sahabat trader mesti mencoba-coba mana kombinasi yang paling
tepat pada time frame tertentu.