Advertisement |
Sahabat trader Indonesia, mari kita melanjutkan pembahasan
tentang pola harga atau price pattern, artikel ini merupakan sambungan dari 3
artikel sebelumnya, yaitu
Sahabat trader, dalam menganalisa pergerakan harga yang
sedang terjadi pada grafik sebuah pair mata uang, dibutuhkan kecermatan dan
kesabaran untuk menunggu momen yang tepat sebelum anda memutuskan untuk membuka
posisi.
Pada artikel ini kita akan mempelajari Continuation pattern,
dimana pola ini dapat memberikan indikasi bahwa tren harga yang sedang terjadi
pada sebuah pair memiliki kecenderungan untuk meneruskan pergerakan sesuai
dengan tren sebelumnya. Misalnya, kalau pola ini muncul pada saat uptrend maka
setelah pola ini terbentuk dan terkonfirmasi maka harga cenderung akan bergerak
naik sesuai uptrend tersebut. Hal ini juga berlaku pada saat downtrend, jika
pola harga ini terbentuk maka harga pun memiliki kecenderungan turun dan
meneruskan downtrend tadi.
Di dalam pola berkelanjutan atau continuational pattern
terdapat beberapa kategori, yaitu
1. Triangles atau segitiga, terdapat 3 jenis
- Symmetrical
- Ascending
- Descending
2. Flag dan Pennant
3. Wedge
4. Rectangle
Sekarang mari kita bahas satu per satu pola diatas
Triangles
Sesuai dengan namanya pola ini memiliki bentuk yang sangat
mirip dengan segitiga. Saat pola ini terjadi kondisi pasar bergerak kesamping
atau sideways dimana tidak ada kekuatan pasar yang dominan antara pembeli dan
penjual, sehingga grafik pergerakan harganya apabila dicermati akan berbentuk
mirip segitiga.
Ada tiga jenis triangle:
- Symmetrical triangle
- Ascending triangle
- Descending triangle
Symmetrical triangle atau segitiga simetris
Walau dinamakan segitiga simetris tetapi bentuk dari pola segitiga
ini tidaklah benar - benar simetris.
Karakteristik Symmetrical Triangle
- memiliki
garis support atau lower line dan resistance atau upper line yang konvergen (
yang dimaksud dengan konvergen
adalah jika ditarik garis diagonal dari upper line ke lower line).
- Kondisi
harga di pasar sedang berkonsolidasi
atau sideways setelah mengalami tren kenaikan harga atau rally bullish.
- Setidaknya
dalam sebuah symmetrical triangle harus terdapa empat titik pembalikan atau reversal point yang terdiri dari dua
titik puncak dan dua titik lembah.
- Garis
upper line dan lower line harus bisa bertemu di satu titik, titik ini dinamakan
titik apex.
- Pola ini
memiliki aturan khusus dimana harga harus sudah bisa menembus upper line pada
jarak antara 2/3 atau
dua-per-tiga hingga ¾ atau tiga-per-empat dari panjang polanya. Panjang pola ini diukur dari jarak baseline ke titik
apex. Bila penembusannya kurang dari dari 2/3 atau lebih dari 3/4 maka sinyal dari pola ini
dianggap tidak valid
- Pola
symmetrical triangle ini juga bisa terjadi saat harga sedang mengalami tren
penurunan atau downtrend
dengan kecenderungan harga akan terus melanjutkan penurunannya
Ascending triangle
Cara menganalisa pola ini sama dengan pola symmetrical
triangle, dengan bentuk yang sedikit berbeda.
Karakteristik Ascending Triangle
- Pola
ascending triangle ini dianggap terbentuk jika memiliki minimal empat reversal point
- Pola ini
akan tetap memberikan sinyal bullish tanpa terpengaruh oleh trend sebelumnya
- Pola
ascending triangle termasuk dalam jenis continuation pattern yang seringkali
muncul pada saat harga
sedang mengalami tren kenaikan atau uptrend
- Konfirmasi dari pola ini terjadi jika harga telah menembus level resistance.
- Bila
terbetuk pola ascending pattern disaat harga suatu pair sedang mengalami tren penurunan atau downtrend maka pola ini dianggap sebagai
reversal pattern, pola reversal ini dinamakan ascending
triangle bottom.
Descending triangle
Pengertian secara sederhana dari pola descending triangle
adalah kebalikan dari pola ascending triangle.
Karakteristik Pola Descending Triangle
- Pola
descending triangle biasanya terjadi saat harga suatu pair sedang mengalami
tren penurunan atau downtrend.
- Konfirmasi atau validasi dari pola ini menunggu harga menembus
garis atau level support
- Pola Descending triangle berubah menjadi pola reversal jika muncul pada saat harga sedang uptrend.
Pola ini dinamakan Descending Triangle top.
Sahabat trader Indonesia, selain mengetahui secara detail pembahasan pola triangles atau segitiga ini, ada baiknya bagi sahabat trader yang baru saja mulai belajar analisa untuk mulai melatih penglihatan atau mata kita saat melihat grafik sebuah pair. Semakin sering anda melatih penglihatan anda maka anda akan semakin jeli dan cermat dalam melihat sebuah price pattern atau pola harga ini sejak dari awal terbentuknya.