Monday, October 16, 2017

Ilustrasi terjadinya Margin Call Pada Trader Pemula

Sahabat trader Indonesia, terkadang banyak trader pemula yang meremehkan betapa pentingnya menerapkan trading plan dan money management saat melakukan transaksi trading sehingga seringkali kita mendengar kegagalan yang dialami trader pemula tersebut.

Sebenarnya ada banyak faktor yang bisa mengakibatkan trader mengalami margin call, diantaranya adalah ketidaksesuaian antara modal awal yang dimiliki dengan lot size yang digunakan maupun jumlah transaksi yang dilakukan. Faktor-faktor ini sangat erat kaitannya saat seorang trader membuat trading plan maupun money management atau manajemen keuangan yang diterapkan oleh trader pemula tersebut saat melakukan transaksi di Forex Market.


Untuk memudahkan sahabat trader memahami pemakaian lot size yang tepat saat melakukan transaksi trading, coba perhatikan ilustrasi berikut ini :

Bu Rini sedang mempunyai uang lebih yang tidak terpakai dalam simpanannya, Bu Rini memiliki ketertarikan dalam dunia investasi dan ingin mengembangkan uang yang dimilikinya tersebut di dunia trading forex. Sebelum melakukan transaksi didunia trading forex, ibu Rini telah mengikuti workshop dan pelatihan trading forex yang diadakan dikota tempat beliau tinggal. Hingga suatu hari Bu Rini memutuskan untuk membuka akun real di salah satu broker dengan modal awal sebanyak $100.


Dalam sistem tradingnya atau trading plan yang dibuatnya, Bu Rini memutuskan untuk memakai lot size sebesar 0,5 per transaksi dengan target profit 20 poin per transaksi dengan cut loss per transaksi sebesar 10 poin, jadi risk reward rasio yang dipakai Bu Rini adalah 2 : 1.

Minggu pertama, Bu Rini melakukan transaksi sebanyak 3 posisi, 2 posisi ditutup dengan meraih keuntungan sebesar $20, sedang 1 posisi dalam keadaan floating sebesar $8.

Minggu kedua, Bu Rini bertransaksi sebanyak 5 posisi dengan diakhiri 2 posisi ditutup  dengan keuntungan sebesar $20, sedang 3 posisi lainnya dalam keadaan floating masing-masing sebesar $6.

Pada minggu ketiga modal awal Bu Rini telah bertambah menjadi $140 dengan floating sebesar $26. Diminggu ini Bu Rini kembali membuka transaksi sebanyak 5 posisi yang diakhiri dengan 1 posisi profit sebesar $10 sedang sisanya floating dengan nilai per posisi $7.

Minggu keempat, dana yang dimiliki Bu Rini sudah terkumpul sebanyak $150 dengan posisi floating sebanyak 8 posisi yang  bernilai $54. Alih-alih menahan diri untuk tidak membuka posisi baru, Bu Rini memutuskan untuk meningkatkan jumlah transaksi dan lot size yang digunakan.

Bu Rini memutuskan akan membuka 10 posisi baru lagi dengan memakai lot size sebesar 1, tujuannya agar posisi floatingnya bisa ditutup dengan segera. Pada hari Kamis di minggu keempat ini ke 10 posisinya tidak ada yang sesuai dengan pergerakan harga yang terjadi dipasar dan dilakukan Cut Loss yang masing-masing posisi senilai $10 ditambah dengan nilai floating pada transaksi sebelumnya maka habislah sudah akun Bu Rini.

Ilustrasi ini memakai asumsi nilai per poin untuk memudahkan penghitungan dan pemahaman.


Sahabat trader Indonesia, berinvestasi dalam dunia trading forex haruslah disertai dengan pemahaman yang cukup supaya uang anda tidak hilang begitu saja, sebaiknya biasakan diri anda dengan membuat akun demo terlebih dahulu.

Saturday, October 7, 2017

Memiliki Pola Pikir yang Tepat Untuk Meraih Profit Secara Konsisten

Sahabat trader Indonesia, setiap trader pemula selalu berusaha menemukan sebuah sistim atau indikator trading yang akan berhasil membantunya dalam memperoleh profit dari pasar forex.

Sedangkan dalam hal cara berpikir masih banyak trader yang tidak mempercayai bahwa hal ini akan memegang peranan penting pada kesuksesannya. Padahal jika cara berpikir ini ditata dengan tepat bisa membantunya meraih profit secara konsisten dan terus menerus, terlepas dari kondisi perekonomian dunia yang selalu berganti-ganti.

Melalui artikel ini kita akan belajar bagaimana para trader profesional mengatur cara berpikirnya

Trading dengan uang "bebas”
sebaiknya uang atau modal yang digunakan dalam trading adalah uang yang tidak diperlukan dalam menjalani kehidupan sehari-hari, seperti : uang makan, uang sekolah anak, tabungan hari tua, uang bayar cicilan, dan lain-lain.

Modal dengan uang bebas ini sangat penting dalam menjaga kestabilan emosi seorang trader saat bertransaksi, misalnya pada akhir bulan dimana anda harus membayar cicilan rumah, sedangkan saat itu tidak ada sinyal yang signifikan di pasar forex maka trader tidak akan memaksakan diri untuk membuka posisi demi mengejar profit.


Realistis
Sudah banyak ungkapan dari para trader profesional yang mengatakan bahwa trading forex bukanlah cara cepat memperoleh kekayaan, jika anda masih punya pikiran seperti itu bersiap-siaplah untuk mengalami kekecewaan bahkan kegagalan.


Misalnya saat ini anda membuat akun dengan deposit 10$ atau 100$ dengan harapan ditahun depan modal anda menjadi 1.000.000$, hal ini tidaklah realistis. Memang hal ini bisa terjadi tetapi dibutuhkan kemampuan trading yang sangat hebat untuk mencapainya.

Setiap target yang besar harus dibagi lagi menjadi target-target kecil dengan periode waktu yang lebih pendek supaya anda dapat dengan mudah mencapainya, selain itu pencapaian dari target-target kecil ini akan meningkatkan rasa percaya diri dan motifasi anda untuk meraih target terbesar tadi. Langkah pembagian target seperti ini akan memudahkan dalam melakukan evaluasi atas kinerja trading anda.


Pastikan anda bisa tidur di malam hari
Ketika seorang trader memutuskan untuk membuka sebuah posisi maka dia harus memhitung berapa resiko kerugian yang siap ditanggungnya, sehingga dia tidak perlu selalu melihat perkembangan transaksinya sepanjang hari apalagi sampai menganggu waktu tidurnya karena dibayangi ketakutan mengalami Margin Call.

Seorang trader yang bertransaksi sebanyak 10 kali dalam sebulan akan menanggung resiko yang lebih kecil daripada trader yang bertransaksi hingga 60 posisi per bulannya.


Sabar
Kebanyakan trader ketika menentukan target profit yang ingin dicapainya dalam waktu satu bulan masih terlalu tinggi yang berakibat hilangnya kesabaran dalam menunggu momen yang paling tepat untuk membuka posisi transaksi.  Akibatnya trader ini akan selalu membuka posisi ketika melihat sebuah sinyal, walaupun sebenarnya dia tahu bahwa sinyal yang dilihatnya memiliki tingkat probabilitas yang rendah.

Sebagai perbandingan, masyarakat di luar negeri sudah merasa puas apabila investasinya menghasilkan profit sebesar 6% sampai 13% per tahun yang dihasilkan dari tabungan atau deposito. Ketika anda sudah menghasilkan keuntungan bersih sebesar 12% sampai 20% per tahun, sebenarnya anda telah melampaui profit yang dijanjikan oleh berbagai jenis investasi lainnya.

Dengan penghitungan seperti ini, anda tentu dapat menetapkan target pertumbuhan modal anda dengan mudah, yaitu sebesar 1% hingga 2% per bulannya.


Memiliki keyakinan pada diri sendiri
Banyak trader yang tidak memiliki keyakinan terhadap kemampuan dirinya sendiri dan teknik trading yang dia pergunakan. Mudah sekali kita jumpai seorang trader pemula yang selalu berganti-ganti teknik atau strategi trading padahal dia belum menguasai teknik tersebut dengan matang.

Memang pada kenyataannya tidak ada teknik atau strategi trading yang bisa menjamin anda memperoleh rasio keberhasilan 100% tanpa mengalami kerugian sama sekali dalam dunia forex, tapi paling tidak anda telah memiliki suatu metode yang bisa anda gunakan sebagai senjata utama.

Janganlah melakukan perjudian dalam transaksi anda, dipasar forex memang ada trader yang memiliki pengetahuan dan kemampuan bertransaksi yang baik tetapi ada juga trader yang bersifat seperti penjudi. Trader yang bersifat seperti penjudi ini kebanyakan tidak memiliki dasar-dasar trading yang cukup kuat.


Dalam transaksinya trader jenis ini akan membuka terlalu banyak posisi atau memakai lot size yang berlebihan sehingga dalam hitungan bulan modalnya telah habis dan akunnya terkena Margin Call.

Monday, October 2, 2017

Pentingnya Menguasai 1 Pair Mata Uang dalam Dunia Trading Forex

Sahabat Trader Indonesia, di Forex Market terdapat puluhan pair mata uang yang dapat kita transaksikan untuk meraih profit. Seiring berjalannya waktu biasanya seorang trader memiliki pair tertentu sebagai pair favorit, sehingga transaksi trader itu kebanyakan di pair tersebut.  


Ada beberapa alasan mengapa sahabat trader harus memiliki pair favorit sendiri, yaitu:

# Memiliki Spesialisasi
Kebiasaan untuk bertransaksi dalam satu pair mata uang ini merupakan sebuah kebiasaan yang baik, karena ibarat seorang dokter spesialis atau profesi khusus lainnya seperti pengacara, hakim dan lain-lain, sahabat trader akan memahami karakter dari pair favoritnya secara spesifik dan menyeluruh.

Untuk menjadi sukses dalam hal apapun dalam hidup ini, kita harus mendedikasikan waktu kita untuk belajar dan berlatih dengan fokus dan tekun, karena ketika kita memfokuskan perhatian hanya pada satu pair maka semakin baik penguasaan dan persepsi kita terhadap pair tersebut. Hal inilah yang menjadi alasan utama mengapa anda harus memiliki pair favorit, sahabat trader bisa memulainya dengan 1 pair terlebih dahulu kemudian bisa ditambah lagi beberapa pair setelah paham betul dengan pair yang pertama.

# Mengurangi Resiko Trading Secara Berlebihan
Mayoritas trader mengalami kerugian dalam jangka waktu yang panjang karena terlalu banyak melakukan transaksi. Jika sahabat trader hanya fokus pada beberapa pair saja, misal 3 pair tentu hal ini dapat dihindari. Memiliki persepsi dan pemahaman yang mumpuni atas dinamika dari sebuah pair akan membantu pemahaman sahabat trader atas pergerakan pair yang lainnya, karena setiap pair dalam forex pergerakan harganya saling berkaitan satu dengan yang lainnya.

Memiliki pair favorit bisa membantu sahabat trader untuk tetap fokus dan berpikir secara jernih, hal ini dapat mengurangi analisa yang berlebihan atas kondisi pasar. Dengan menganalisa berbagai pair, sahabat trader akan pusing sendiri dan mengalami kebingungan yang imbasnya ketika sahabat trader membuka posisi transaksi terkesan asal-asalan dan terlalu memaksakan diri, kurangnya kualitas dalam membuka posisi akan berakibat anda akan menderita kerugian.

# Mempermudah Manajemen Resiko
Kebiasaan untuk melakukan analisa dan membuka posisi transaksi dalam berbagai pair mata uang sangatlah beresiko apalagi saat membuka posisi tersebut dilakukan dalam waktu yang hampir bersamaan, karena sahabat trader harus memahami keterkaitan antara satu pair dengan pair lainnya.
Memiliki hanya 1-3 pair favorit, dapat membuat resiko atas akun trading anda lebih terkendali.

# Mengurangi Godaan untuk Membuka Posisi
Di platform metatrader ada banyak sekali pilihan pair mata uang ketika tangan anda sudah gatal untuk melakukan transaksi maka kemungkinan anda untuk membuka posisi sangatlah besar, tentunya godaan seperti  ini dapat berkurang secara signifikan apabila platform trading sahabat trader hanya berisi 1 sampai 3 grafik saja.


Melakukan transaksi pada semua pair memang tidak ada salahnya asalkan sahabat trader telah memiliki pengalaman dalam dunia trading forex dalam kurun waktu yang lama atau setidaknya 3 hingga 5 tahun. Dengan memiliki pengalaman yang sudah cukup panjang dalam dunia trading forex maka faktor psikologi sahabat trader tentu sudah tertata dengan baik.

Sunday, October 1, 2017

Faktor Psikologi : Penunjang Kesuksesan dari Seorang Trader

Sahabat Trader Indonesia, ada pendapat yang mengatakan bahwa faktor psikologi dari seorang trader tidak mempunyai peranan yang cukup penting dalam menentukan keberhasilan dari trader tersebut, tapi di pihak lain berpendapat bahwa faktor psikologi memegang peran 80% - 90% dalam kesuksesan seorang trader.

Untuk mengetahui seberapa jauh faktor psikologi ini menentukan tingkat keberhasilan dari seorang trader dalam tradingnya, dalam artikel ini kita akan membahasnya.


Trader - trader dari Indonesia dikenal sebagai trader yang sangat nekat, karena kebanyakan trader dari negara kita tidak memiliki komitmen yang kuat untuk mematuhi trading plan yang telah dibuatnya. Hal ini sangat berkaitan dengan sifat serakah, kepercayaan diri berlebihan, dan ketidak sabaran dalam mengembangkan portofolionya.

Kenyataannya faktor psikologi sangat menentukan keberhasilan trader dalam menjalankan aktifitas tradingnya. Faktor - faktor psikologi dari seorang trader terbagi dalam 4 tingkatan:

# 1. Trader yang tidak peduli dengan faktor psikologi
Trader golongan ini memiliki kepercayaan bahwa yang sangat menentukan kesuksesannya dalam dunia trading hanya faktor analisa teknikal saja. Jika mengalami kegagalan atau kerugian berarti ada yang salah dalam caranya menganalisa kondisi pasar.


#2. Trader yang mulai sadar akan faktor-faktor lain dalam keberhasilannya
Trader golongan ini sudah memiliki kemampuan dalam membaca chart dan menganalisa kondisi pasar, tetapi belum memperoleh hasil yang konsisten. Trader jenis ini akan mencari tahu faktor apa saja penyebab kegagalannya dengan membaca berbagai buku trading maupun konsultasi dengan trader lain.

Tentu pada akhirnya trader ini akan menemukan jawaban bahwa apa yang dipikirkannya akan berdampak pada kinerja tradingnya, dimana kondisi ini tidak selalu bisa dia kendalikan dengan sadar. Seorang trader pada tahap ini juga mulai memahami bahwa pergerakan pasar cenderung tidak menentu sehingga diperlukan pola pikir yang benar dan disiplin untuk menjalankan aktifitas tradingnya.

#3. Membuat trading plan dan berusaha mematuhinya
Ditingkat ini trader mulai mendapat pencerahan mengenai pentingnya faktor psikologi, dan belajar menyesuaikan diri dan bertindak sesuai rencana tradingnya.

Sebagai trader dia tidak lagi merasa kecewa yang berlebihan bila mengalami kerugian, ketika memperoleh profitpun dia tetap tenang dan tidak lagi mengalami over confidence. Dalam menjalankan aktifitas tradingnya, trader ini akan berusaha menghindari sinyal-sinyal trading dengan probabilitas rendah dan membuka posisi hanya disaat memperoleh sinyal yang benar-benar valid.

Proses peralihan dari tingkat kedua ke tingkat ketiga membutuhkan kemauan dan dan ketekunan dari trader itu sendiri. Ketika proses ini telah dilaluinya maka trader tersebut akan lebih disiplin dan lebih bisa mengendalikan dirinya saat melakukan transaksi tradingnya.

Sebagai trader dia akan lebih sabar menunggu momen yang tepat dan berusaha untuk mengantisipasi segala kondisi yang akan terjadi di pasar.


#4. Mulai sadar pentingnya faktor psikologi dalam trading
Trader pada tingkat ini mulai sadar bahwa faktor-faktor psikologi juga menentukan dalam aktifitas tradingnya. Kebiasaan trading dari trader pada tingkat ini akan berubah secara drastis, namun hal ini hanya terjadi jika trader telah siap secara mental dan bisa melewati masa transisi tersebut.


Sahabat trader bisa melalui tahapan - tahapan diatas terutama tingkat ketiga dan keempat tanpa melalui tingkat 1 dan 2 dengan syarat memiliki kemauan untuk belajar dan berlatih serta menjalankan aktifitas trading dengan disiplin sesuai trading plan yang telah dibuat.

Friday, September 29, 2017

Mengapa Profit Anda Bisa Terhambat?

Sahabat trader Indonesia, menjadi seorang trader yang memperoleh keuntungan yang konsisten dari pasar forex bukanlah  hal yang mustahil dilakukan walaupun sahabat trader masih seorang trader pemula.

Banyak faktor-faktor yang bisa menghambat atau membatasi profit yang diperoleh seorang trader, ada yang berkaitan dengan sistim trading yang digunakan seperti entry point yang sering terlambat, penggunaan lot size yang tidak sesuai dengan modal yang dimiliki, ketidakmampuan beradaptasi dengan kondisi pasar ataupun perasaan takut merugi.


Sekarang mari kita membahas faktor-faktor tersebut mengapa bisa menghambat perkembangan akun trading dan profit sahabat trader.

1. Posisi Memburu pasar
Ketika anda memutuskan untuk membuka transaksi dengan mengambil posisi BUY pada saat harga telah naik atau melakukan SELL saat harga telah turun akan membuat trading Anda cukup menguntungkan, tetapi dengan cara ini anda tidak akan memperoleh potensi keuntungan secara maksimal, karena Anda tidak mendapat level harga BUY atau SELL yang bagus apalagi jika pergerakan harga yang terjadi sangat cepat dimana kemungkinan besar level harga yang sahabat trader peroleh rawan berbalik arah (pull back).

Dalam kondisi yang seperti ini perasaan takut dan ragu-ragu dari seorang trader biasanya muncul. Cara trading yang demikian sering disebut dengan memburu pasar (chasing the market).

2. Penggunaan Lot size
Salah satu elemen kunci dari manajemen resiko adalah penggunaan lot size, yang bisa menjadi poin krusial sahabat trader untuk memperoleh profit besar atau hanya mendapatkan profit recehan yang kecil nilainya.

Dalam hal ini sahabat trader harus mengetahui kapan mesti trading dengan ukuran lot yang besar dan kapan harus trading dengan ukuran lot kecil, hal ini bisa disesuaikan dengan rasio risk and reward yang telah sahabat susun dalam trading plan masing-masing.

Jika hasil analisa dari sahabat trader mengindikasikan bahwa harga suatu pair mata uang akan bergerak sesuai dengan arah prediksi Anda dan sistem trading Anda juga memberikan sinyal dengan tingkat probabilitas atau kemungkinan yang tinggi dengan potensi reward yang besar, maka ini adalah saat yang tepat untuk meningkatkan resiko Anda.

Sebaliknya jika Anda melihat ketidakpastian seperti pada saat rilis berita fundamental, dimana kondisi pasar dipenuhi dengan keragu-raguan harga akan bergerak kearah mana, sahabat trader bisa mengurangi resiko dengan memperkecil ukuran lot yang dipakai.

3. Ketidakmampuan beradaptasi dengan kondisi pasar
Sebagai seorang trader Anda harus memiliki sifat fleksibel dan mengetahui bagaimana caranya mengatur posisi ketika terjadi perubahan pergerakan harga. Sahabat trader tidak bisa berharap memperoleh profit yang besar ketika volatilitas dipasar sedang rendah atau saat harga bergerak menyamping/sideways.

Sahabat trader harus mempunyai rencana trading yang sesuai dengan kondisi pasar yang ada. Misalnya hasil analisa sahabat trader memberi sinyal untuk BUY tetapi harga malah bergerak turun, Inilah saat-saat yang krusial bagi sahabat trader untuk bisa beradaptasi dengan kondisi pasar dan tidak melawan kondisi tersebut.


Ketiga poin diatas perlu diperhatikan sahabat trader, mungkin saat ini sahabat trader telah menghasilkan profit secara rutin, tetapi melakukan perbaikan dan penyempurnaan dari sistim trading atau trading plan sangatlah dianjurkan dengan tujuan untuk mengantisipasi segala kondisi pasar.