Saturday, December 16, 2017

Cara Mengatasi Kelemahan Analisa Teknikal Bagi Trader Pemula

Sahabat trader Indonesia, kebanyakan trader pemula memiliki kecenderungan untuk belajar menganalisa kondisi Forex Market secara teknikal untuk memperoleh sinyal tradingnya, seperti menggunakan berbagai indikator yang telah tersedia di platform meta trader maupun melakukan pengamatan terhadap pola harga dan formasi candlestick di berbagai time frame.

Memang tidak salah jika sahabat trader menggunakan analisa teknikal sebagai acuan dalam mengambil keputusan sebelum melakukan transaksi di Forex Market, tetapi sebagai trader kita pun harus memahami bahwa analisa teknikal juga memiliki beberapa kelemahan dan kekurangan.

Berikut ini penjelasan mengapa sahabat trader harus memiliki alternatif solusi dan tidak bergantung hanya pada analisa teknikal

jagoanforex.com


1. Analisa Teknikal sangat subyektif

Dalam setiap platform meta trader atau mt4 yang disediakan oleh broker, terdapat banyak sekali indikator yang bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh semua trader. Sedangkan dalam praktek penggunaannya setiap trader mempunyai indikator favoritnya masing-masing.

Hasilnya level entry antara satu trader dengan yang lainnya akan berbeda-beda tergantung dari jenis indikator apa yang digunakan, bisa jadi trader A memutuskan untuk open posisi BUY sedang trader B akan open posisi SELL, sedangkan harga pair yang dianalisa tersebut tidak bergerak sesuai analisa dari kedua trader tersebut.

2. Analisa teknikal hanya dilakukan berdasarkan data harga yang telah terjadi

Semua chart yang ada pada platform meta trader baik itu yang berbentuk line, bar atau candlestick adalah catatan dari perubahan harga yang telah terjadi, walaupun ada indikator yang bersifat leading indikator seperti RSI dan Oscilator Stochastic, resiko sahabat trader memperoleh sinyal palsu masih cukup besar, yang bisa mengakibatkan tergerusnya modal yang sahabat trader miliki akibat kerugian yang terjadi secara terus menerus.

3. Belum ada sinyal trading yang berjalan dengan sempurna

Hampir semua indikator dibuat berdasarkan data harga yang telah terjadi sebelumnya dan belum ditemukan kombinasi indikator yang cukup sempurna untuk digunakan bertransaksi di Forex Market dengan hasil transaksi mencapai 100%  atau memeperoleh profit secara konsisten.


Ada beberapa langkah yang bisa sahabat trader lakukan untuk mengatasi masalah yang terjadi seperti diatas, seperti mengatur  penggunaan modal, menggunakan stop loss dan target take profit dalam setiap transaksi, dan banyak hal lain yang akan kita bahas dalam artikel bagian kedua.

Friday, December 15, 2017

Fungsi dan Kegunaan dari Jenis-Jenis Grafik yang Ada di Platform Meta Trader

Sahabat trader Indonesia, didalam platform metatrader atau mt4 ada 3 jenis grafik yang disediakan yaitu line chart, bar chart dan candlestick chart. Masing-masing chart ini mempunyai fungsi dan kegunaannya sendiri.


Line Chart

https://www.tokopedia.com/jagoanforex


Line chart atau grafik garis pada platform mt4 disusun berdasarkan harga penutupan dari setiap pair sesuai time frame yang digunakan, kemudian data-data harga penutupan ini dihubungkan dengan sebuah garis, misalnya pada pair GBPUSD dengan timeframe H1, maka line chart ini disusun berdasarkan data penutupan yang terjadi setiap jam dari pair tersebut.

Line chart ini sangat berguna bagi sahabat trader yang menggunakan analisa teknikal dengan pola harga sebagai acuan dalam menjalankan aktifitas tradingnya. Di grafik ini sahabat trader bisa melihat, memprediksi dan memastikan pola harga seperti Doble Top, Doble Bottom, Head and Shoulder, dll yang akan terbentuk maupun yang sedang terjadi dipair tersebut.


Bar Chart

https://www.tokopedia.com/jagoanforex


Bar chart atau grafik bar ini mewakili rentang perdagangan yang terjadi pada suatu pair atau komoditas dalam periode tertentu. Periode ini bisa dalam rentang waktu yang cukup singkat seperti satu menit, lima menit atau dalam rentang waktu menengah selama satu jam, empat jam bahkan tersedia pula dalam periode terlama seperti bulanan, atau selama satu tahun.

Grafik bar memiliki sebuah tonjolan kecil di sebelah kiri untuk mewakili harga pembukaan (open) dan tonjolan kecil di sisi kanan yang berfungsi untuk menunjukkan harga penutupan (close).


Candlestick Chart

grafik ini pertama kali ditemukan dan dikembangkan oleh pedagang beras di Jepang yang bernama Munehisa Honma pada tahun 1800an. Grafik jenis ini menggunakan batang lilin sebagai simbolnya yang menggambarkan pergerakan harga suatu pair dalam rentang waktu tertentu.

https://www.tokopedia.com/jagoanforex

Candlestick chart memiliki tubuh dan bayangan, dimana tubuh dari batang lilin ini mewakili pergerakan harga selama pembukaan ( Open ) dan penutupan ( Closing ), sedangkan bayangan dari batang lilin ini merupakan jarak harga tertinggi dan terendah yang terjadi pada suatu periode atau time frame.

Dalam perkembangannya candlestick chart ini memiliki pengaruh yang luar biasa bagi trader teknikal disemua bursa perdagangan didunia, baik bursa saham, komoditas maupun Forex. Pembahasan yang lebih lengkap dan menyeluruh tentang candlestick chart ini akan disajikan pada artikel selanjutnya.

Salam Profit!!!


Wednesday, December 13, 2017

Memahami Perbedaan Sistem Trading Modern dengan Sistem Trading Klasik

Sahabat trader Indonesia, sistem trading dalam Forex Market terbagi menjadi 2 aliran, yaitu

1. Sistem Trading Klasik
Dalam sistem ini seorang trader membuat keputusan untuk melakukan transaksi di Forex Market berdasarkan pada analisa secara fundamental maupun secara teknikal, dimana dalam melakukan analisa teknikal ini trader bisa melakukannya secara manual dengan menggambar garis trend, menentukan level support dan resistance, memperhatikan pola atau formasi harga dan mengamati grafik lilin ( candlestick ).

Ada juga trader yang menggunakan indikator ( biasanya gabungan dari beberapa indikator ) dalam membuat keputusan untuk melakukan transaksinya.



2. Sistem Trading Modern
Sistem ini sudah sejak lama dikembangkan untuk membantu trader dalam melakukan aktivitas trading diberbagai instrumen perdagangan berjangka, di luar negeri biasanya disebut Expert Advisor sedangkan di masyarakat Indonesia terkenal dengan istilah Robot Forex. 

Fungsi utama dari Expert Advisor (EA) atau Robot Forex bertujuan untuk membantu trader melakukan aktifitas tradingnya secara lebih konsisten karena
- tidak ada faktor psikologis dari trader yang ikut serta dalam proses pengambilan keputusannya
- bisa melakukan transaksi selama 24 jam dalam sehari
- selalu menjalankan sistem tradingnya secara disiplin tanpa terpengaruh kondisi market.

Jika sahabat trader melakukan browsing di google dengan dengan kata kunci "Robot Forex" maka akan muncul berbagai situs yang menawarkan aplikasi Expert Advisornya baik secara gratis maupun berbayar.

Sebuah robot forex yang bagus biasanya tidak ditawarkan secara gratis, kalaupun dibagikan secara cuma-cuma maka anda harus tergabung dalam grup-grup private tertentu. Sebaiknya sahabat trader juga harus waspada terhadap aneka robot forex yang ada dipasaran saat ini, jangan sampai sahabat trader membeli aplikasi robot forex dengan harga yang mahal tetapi tidak dapat digunakan bahkan tidak menghasilkan profit seperti dalam penawarannya.

Sistem trading dari sebuah robot forex bisa dianggap cukup menguntungkan apabila telah berjalan selama 2 tahun atau lebih, hal ini mengacu pada adanya siklus tahunan yang biasa terjadi pada Forex market.


Jangan lupa juga untuk mempelajari panduan dari robot forex yang telah anda beli karena sistem yang dipakai oleh masing-masing robot forex berbeda-beda dan cara pemasangannya juga harus anda pahami.

Friday, November 17, 2017

Karakter dan Keunikan Mata Uang Japanese Yen

Sahabat trader Indonesia, setiap melakukan aktifitas trading di pasar forex maka kita akan berhubungan dengan mata uang dari suatu negara. Sebagai penunjang aktifitas trading agar kemampuan analisa kita semakin baik maka tidak ada salahnya jika kita belajar untuk lebih mengenal kondisi dan karakter setiap mata uang didunia.



Dalam artikel ini kita akan membahas dan mempelajari berbagai faktor yang berhubungan dengan mata uang Japanese Yen atau biasa disebut Yen.

Fakta dan Kondisi Ekonomi Jepang
1. Jepang merupakan negara ketiga dengan nilai perekonomian  terbesar didunia.
2. Penggerak ekonomi dari negara Jepang adalah sektor perdagangan, dengan nilai ekspor per tahunnya mencapai $690 billion. Negara tujuan utama ekspor Jepang adalah RRC, USA dan Korea Selatan.
3. Pertumbuhan Ekonomi Jepang sejak 2001 - 2011 rata-rata sebesar 2%.
4. Yen adalah mata uang ketiga terbanyak diperdagangkan di dunia, terhitung sebesar 17% dari semua transaksi perdagangan valuta asing. 
5. Nilai suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Sentral Jepang ( BoJ ) adalah sebesar 0%.

Jepang adalah salah satu kekuatan ekonomi utama dan terbesar di Asia sehingga kondisi perekonomian negara ini bisa menjadi acuan dalam mengukur kekuatan ekonomi benua asia secara keseluruhan.



Karakter pair USDJPY dalam transaksi Forex
1. Nilai Spread dari broker forex (rata-rata) : 2-3 pip
2. Range pergerakan harga harian (rata-rata) : 50-100 pip
3. Waktu trading terbaik dari pair USDJPY ini sebenarnya pada sesi Eropa dan Amerika bukan pada sesi Tokyo. 
Bagi sahabat trader yang bertipe day trader sebaiknya tidak melakukan transaksi ketika sesi perdagangan New York akan ditutup, sekitar 3-4 jam sebelumnya.


Sedangkan elemen-elemen fundamental yang bisa menjadi faktor penggerak dari pair USDJPY adalah:

1. Berita ekonomi yang dirilis oleh pemerintah Amerika Serikat
Berita ekonomi yang sangat ditunggu para trader didunia diantaranya adalah data ketenagakerjaan, GDP, Data Inflasi, Data konsumsi Retail ( CPI ), dan lain sebagainya.

2. Laporan ekonomi penting dari pemerintah Jepang
Laporan ekonomi penting dari sisi pemerintah Jepang  yang biasanya jadi penggerak harga di pair USDJPY diantaranya adalah GDP, Produksi Industri (Industrial Production), Inflasi, Neraca Dagang (Trade Balance), dan hasil survey TANKAN.

3. Bank sentral Jepang memiliki reputasi yang cukup terkenal dalam melakukan intervensi dipasar Forex Ketika pergerakan yen berpotensi mengurangi keuntungan negara dari Ekspor atau berpotensi menurunkan angka pertumbuhan ekonomi Jepang.

4. Adanya transaksi Carry Trade
Sistem ini sama seperti meminjam uang dengan suku bunga yang rendah, kemudian menginvestasikan uang tersebut ke dalam aset yang menghasilkan nilai yang lebih tinggi di negara lain. Dengan kebijakan dimana suku bunga hampir medekati nilai nol, Jepang telah lama menjadi sumber utama modal untuk perdagangan itu.


Tuesday, October 31, 2017

Tips Memaksimalkan Profit di Akun Trading Anda

Sahabat trader Indonesia, banyak diantara para trader yang masih bingung dan gelisah dalam mencari metode atau strategi trading yang paling tepat dan bisa meningkatkan profit dalam akun tradingnya.

Ada beberapa saran sederhana yang mungkin sahabat trader bisa pertimbangkan untuk dijalankan dalam mengelola akun tradingnya masing-masing.


# Perbesar Target Profit Anda
Saat sahabat trader memutuskan untuk membuka posisi transaksi sebaiknya tentukan target profit minimal yang akan diperoleh  adalah 100pips atau lebih, hal ini ada kaitannya dengan biaya spread yang akan anda tanggung saat menutup posisi tersebut.


# Gunakan Time Frame Besar atau minimal H4
Mayoritas para trader yang telah memiliki pengalaman yang cukup lama di dunia trading forex berpendapat bahwa Time Frame H4 atau time frame yang diatasnya adalah time frame dengan false signal terendah.

Jika sahabat trader telah memutuskan bahwa target profit setiap posisi sebesar 100 pips maka kemungkinan anda untuk meraih target tersebut akan lebih mudah dan masuk akal karena sahabat trader bisa mengidentifikasi mayor trend yang sedang berlangsung.


# Jangan Membuka Posisi Terlalu Banyak
Mungkin ada beberapa sahabat trader yang akan mengatakan: "Bagaimana bisa meningkatkan profit kalau jumlah open posisinya dibatasi atau lebih sedikit?"

Sahabat trader tentu telah mengetahui bahwa setiap broker mengenakan biaya spread pada setiap transaksi yang dilakukan, biaya spread ini juga berbeda-beda besarannya untuk tiap pair mata uang. Mayoritas pair yang ada kaitannya dengan mata uang Jepang atau Yen biasanya dikenakan biaya spread yang cukup tinggi, tentunya dengan semakin sering sahabat trader melakukan transaksi maka biaya spread ini bisa mengurangi profit yang anda peroleh.

Saran ini mungkin tidak berlaku apabila sahabat trader membuka akun tradingnya melalui salah satu IB yang memberikan fasilitas REBATE, mungkin yang harus dipertimbangkan adalah seberapa besar nilai rebate yang anda peroleh dengan biaya spread yang harus anda tanggung ketika membuka dan menutup posisi transaksinya.


# Perlebar Jarak Stop Loss
Jarak stop loss yang tipis atau sedikit memang dapat meminimalkan resiko yang kita harus tanggung tetapi hal ini dapat mengurangi kemungkinan sahabat trader memperoleh profit. Inilah yang paling banyak terjadi saat anda telah mengidentifikasi sebuah mayor trend tetapi pergerakan harga menuju proyeksinya sangat bergelombang sehingga stop loss yang anda pasang terkena lebih dulu.

Nilai kerugian yang siap ditanggung oleh setiap trader memang berbeda-beda sesuai dengan karakter trading dan kemampuan modal yang dimiliki. Bagi trader yang bertransaksi dalam short term nilai stop loss ini sebaiknya dikisaran 30-50 poin.

Itulah saran sederhana yang mungkin bisa anda pertimbangkan untuk meningkatkan profit sahabat trader. Saran tambahan jika anda bertransaksi di time frame yang besar seperti H4 dan anda memperlebar jarak stop loss maka sahabat trader harus memperhatikan ketahanan modal yang dimiliki supaya tidak terkena margin call.

Friday, October 20, 2017

Memilih Jenis Akun yang Tepat Sesuai dengan Modal

Sahabat trader Indonesia, ketika anda melakukan deposit dan membuat akun di suatu broker, apakah sahabat trader sudah mengetahui dan memahami perbedaan jenis-jenis akun yang tersedia di broker tersebut?

Jika sahabat trader masih belum memahami perbedaan jenis akun yang tersedia di broker masing-masing, mungkin artikel ini bisa sedikit membantu pemahaman sahabat trader semua.

Saat ini setiap broker menyediakan 4 jenis akun yang bisa digunakan para trader dalam melakukan aktifitas tradingnya, yaitu :
1. Akun Demo
2. Akun Standard
3. Akun Mini
4. Akun Micro

Jenis-jenis akun yang tersedia pada broker ini akan sangat membantu bagi trader dalam melakukan aktifitas tradingnya. Untuk mengetahui akun jenis apa yang paling sesuai dengan kondisi anda, tergantung pada modal dan kemampuan trading yang yang anda miliki serta berapa batas toleransi yang siap anda tanggung ketika mengalami kerugian.

Baiklah mari kita bahas masing-masing jenis akun tersebut.

1. Akun Demo
Akun jenis ini merupakan fasilitas gratis yang diberikan oleh semua broker, disini anda bisa belajar melakukan analisa kondisi pasar dan belajar mengelola akun dengan benar.

Bahkan ada beberapa broker yang menyediakan akun real dengan fasilitas modal awal dari mereka, keuntungan dari transaksi yang diperoleh dari akun jenis ini juga bisa dicairkan. Patut diingat bahwa yang bisa dicairkan hanya keuntungannya saja karena modal awal tetap milik broker.

2. Akun Standard
Akun jenis ini merupakan akun yang paling awal disediakan oleh broker. Modal yang harus anda siapkan untuk membuat akun jenis  standard adalah $100.000 tetapi dengan adanya sistem leverage, yang besarannya 100:1, maka anda bisa membuat akun jenis ini dengan modal awal atau deposit sebesar $1.000 saja.

Setiap poin pergerakan harga pada suatu pair diakun jenis standar bernilai $10 per pips. Dalam akun ini selain bertransaksi dalam Forex Market anda juga dapat bertransaksi di indeks saham dunia dan di pasar logam mulia seperti emas dan perak.

3. Akun Mini
Akun ini bernilai sepersepuluh dari akun jenis standard, jika menggunakan sistem leverage 100:1 maka diperlukan modal sebesar $100 untuk bisa memiliki akun jenis micro ini.

Mayoritas trader baru maupun orang-orang yang ingin serius berinvestasi dalam perdagangan mata uang membuat akun jenis ini. Sebelum tahun 2012 kebanyakan broker lokal di Indonesia tidak ada akun jenis ini tapi setelah adanya perubahan peraturan dari pemerintah saat ini hampir semua broker lokal sudah menyediakannya.

4. Akun Micro
Akun jenis ini biasanya banyak dipakai oleh trader pemula yang baru saja terjun di dunia trading dan ingin melatih kemampuan analisa dan tradingnya setelah berlatih dengan akun demo.

Ukuran transaksi dari akun jenis micro ini senilai sepersepuluh dari akun mini atau seperseratus dari akun standard. Untuk  membuat akun jenis micro hanya pelu modal $10 sebagai deposit awal.


Jika anda memang berniat menjalani aktifitas di dunia trading forex dengan serius sebaiknya anda membuat akun dengan deposit awal sebesar $500 - $ 1.000, modal sebesar tersebut diperlukan untuk membuat akun anda dapat bertahan ketika terjadi fluktuasi harga yang sangat ekstrem.

Berikut adalah contoh konversi lot dan unit untuk membandingkan akun Standard, Mini, Micro :
1 lot = 100,000 unit (1 pip= USD10)
1 mini lot = 10,000 unit (1 pip= USD1)
1 micro lot = 1,000 unit (1 pip= USD0.1)

Aturan lot ini sangat penting dan berguna ketika sahabat trader akan membuat trading plan. Sebagai contoh, trader A memutuskan untuk membuka posisi BUY pada pair EURUSD di harga 1.1806 kemudian harga bergerak menjadi 1.1860 atau sebesar 54 pips maka profit yang dihasilkan dari transaksi ini adalah :
1 lot standard => $10 x 54 = $540
1 lot mini => $1 x 54 = $54
1 lot micro => $0,1   x 54 = $5.4

Memilih jenis akun yang tersedia dalam broker harus disesuaikan dengan modal yang dimiliki, selain itu belajarlah terlebih dahulu dengan benar sehingga kemahiran anda melakukan transaksi dalam dunia trading forex cukup memadai untuk menjaga akun anda tidak terkena margin call.

Monday, October 16, 2017

Ilustrasi terjadinya Margin Call Pada Trader Pemula

Sahabat trader Indonesia, terkadang banyak trader pemula yang meremehkan betapa pentingnya menerapkan trading plan dan money management saat melakukan transaksi trading sehingga seringkali kita mendengar kegagalan yang dialami trader pemula tersebut.

Sebenarnya ada banyak faktor yang bisa mengakibatkan trader mengalami margin call, diantaranya adalah ketidaksesuaian antara modal awal yang dimiliki dengan lot size yang digunakan maupun jumlah transaksi yang dilakukan. Faktor-faktor ini sangat erat kaitannya saat seorang trader membuat trading plan maupun money management atau manajemen keuangan yang diterapkan oleh trader pemula tersebut saat melakukan transaksi di Forex Market.


Untuk memudahkan sahabat trader memahami pemakaian lot size yang tepat saat melakukan transaksi trading, coba perhatikan ilustrasi berikut ini :

Bu Rini sedang mempunyai uang lebih yang tidak terpakai dalam simpanannya, Bu Rini memiliki ketertarikan dalam dunia investasi dan ingin mengembangkan uang yang dimilikinya tersebut di dunia trading forex. Sebelum melakukan transaksi didunia trading forex, ibu Rini telah mengikuti workshop dan pelatihan trading forex yang diadakan dikota tempat beliau tinggal. Hingga suatu hari Bu Rini memutuskan untuk membuka akun real di salah satu broker dengan modal awal sebanyak $100.


Dalam sistem tradingnya atau trading plan yang dibuatnya, Bu Rini memutuskan untuk memakai lot size sebesar 0,5 per transaksi dengan target profit 20 poin per transaksi dengan cut loss per transaksi sebesar 10 poin, jadi risk reward rasio yang dipakai Bu Rini adalah 2 : 1.

Minggu pertama, Bu Rini melakukan transaksi sebanyak 3 posisi, 2 posisi ditutup dengan meraih keuntungan sebesar $20, sedang 1 posisi dalam keadaan floating sebesar $8.

Minggu kedua, Bu Rini bertransaksi sebanyak 5 posisi dengan diakhiri 2 posisi ditutup  dengan keuntungan sebesar $20, sedang 3 posisi lainnya dalam keadaan floating masing-masing sebesar $6.

Pada minggu ketiga modal awal Bu Rini telah bertambah menjadi $140 dengan floating sebesar $26. Diminggu ini Bu Rini kembali membuka transaksi sebanyak 5 posisi yang diakhiri dengan 1 posisi profit sebesar $10 sedang sisanya floating dengan nilai per posisi $7.

Minggu keempat, dana yang dimiliki Bu Rini sudah terkumpul sebanyak $150 dengan posisi floating sebanyak 8 posisi yang  bernilai $54. Alih-alih menahan diri untuk tidak membuka posisi baru, Bu Rini memutuskan untuk meningkatkan jumlah transaksi dan lot size yang digunakan.

Bu Rini memutuskan akan membuka 10 posisi baru lagi dengan memakai lot size sebesar 1, tujuannya agar posisi floatingnya bisa ditutup dengan segera. Pada hari Kamis di minggu keempat ini ke 10 posisinya tidak ada yang sesuai dengan pergerakan harga yang terjadi dipasar dan dilakukan Cut Loss yang masing-masing posisi senilai $10 ditambah dengan nilai floating pada transaksi sebelumnya maka habislah sudah akun Bu Rini.

Ilustrasi ini memakai asumsi nilai per poin untuk memudahkan penghitungan dan pemahaman.


Sahabat trader Indonesia, berinvestasi dalam dunia trading forex haruslah disertai dengan pemahaman yang cukup supaya uang anda tidak hilang begitu saja, sebaiknya biasakan diri anda dengan membuat akun demo terlebih dahulu.