Wednesday, December 13, 2017

Memahami Perbedaan Sistem Trading Modern dengan Sistem Trading Klasik

Sahabat trader Indonesia, sistem trading dalam Forex Market terbagi menjadi 2 aliran, yaitu

1. Sistem Trading Klasik
Dalam sistem ini seorang trader membuat keputusan untuk melakukan transaksi di Forex Market berdasarkan pada analisa secara fundamental maupun secara teknikal, dimana dalam melakukan analisa teknikal ini trader bisa melakukannya secara manual dengan menggambar garis trend, menentukan level support dan resistance, memperhatikan pola atau formasi harga dan mengamati grafik lilin ( candlestick ).

Ada juga trader yang menggunakan indikator ( biasanya gabungan dari beberapa indikator ) dalam membuat keputusan untuk melakukan transaksinya.



2. Sistem Trading Modern
Sistem ini sudah sejak lama dikembangkan untuk membantu trader dalam melakukan aktivitas trading diberbagai instrumen perdagangan berjangka, di luar negeri biasanya disebut Expert Advisor sedangkan di masyarakat Indonesia terkenal dengan istilah Robot Forex. 

Fungsi utama dari Expert Advisor (EA) atau Robot Forex bertujuan untuk membantu trader melakukan aktifitas tradingnya secara lebih konsisten karena
- tidak ada faktor psikologis dari trader yang ikut serta dalam proses pengambilan keputusannya
- bisa melakukan transaksi selama 24 jam dalam sehari
- selalu menjalankan sistem tradingnya secara disiplin tanpa terpengaruh kondisi market.

Jika sahabat trader melakukan browsing di google dengan dengan kata kunci "Robot Forex" maka akan muncul berbagai situs yang menawarkan aplikasi Expert Advisornya baik secara gratis maupun berbayar.

Sebuah robot forex yang bagus biasanya tidak ditawarkan secara gratis, kalaupun dibagikan secara cuma-cuma maka anda harus tergabung dalam grup-grup private tertentu. Sebaiknya sahabat trader juga harus waspada terhadap aneka robot forex yang ada dipasaran saat ini, jangan sampai sahabat trader membeli aplikasi robot forex dengan harga yang mahal tetapi tidak dapat digunakan bahkan tidak menghasilkan profit seperti dalam penawarannya.

Sistem trading dari sebuah robot forex bisa dianggap cukup menguntungkan apabila telah berjalan selama 2 tahun atau lebih, hal ini mengacu pada adanya siklus tahunan yang biasa terjadi pada Forex market.


Jangan lupa juga untuk mempelajari panduan dari robot forex yang telah anda beli karena sistem yang dipakai oleh masing-masing robot forex berbeda-beda dan cara pemasangannya juga harus anda pahami.

Tuesday, October 31, 2017

Tips Memaksimalkan Profit di Akun Trading Anda

Sahabat trader Indonesia, banyak diantara para trader yang masih bingung dan gelisah dalam mencari metode atau strategi trading yang paling tepat dan bisa meningkatkan profit dalam akun tradingnya.

Ada beberapa saran sederhana yang mungkin sahabat trader bisa pertimbangkan untuk dijalankan dalam mengelola akun tradingnya masing-masing.


# Perbesar Target Profit Anda
Saat sahabat trader memutuskan untuk membuka posisi transaksi sebaiknya tentukan target profit minimal yang akan diperoleh  adalah 100pips atau lebih, hal ini ada kaitannya dengan biaya spread yang akan anda tanggung saat menutup posisi tersebut.


# Gunakan Time Frame Besar atau minimal H4
Mayoritas para trader yang telah memiliki pengalaman yang cukup lama di dunia trading forex berpendapat bahwa Time Frame H4 atau time frame yang diatasnya adalah time frame dengan false signal terendah.

Jika sahabat trader telah memutuskan bahwa target profit setiap posisi sebesar 100 pips maka kemungkinan anda untuk meraih target tersebut akan lebih mudah dan masuk akal karena sahabat trader bisa mengidentifikasi mayor trend yang sedang berlangsung.


# Jangan Membuka Posisi Terlalu Banyak
Mungkin ada beberapa sahabat trader yang akan mengatakan: "Bagaimana bisa meningkatkan profit kalau jumlah open posisinya dibatasi atau lebih sedikit?"

Sahabat trader tentu telah mengetahui bahwa setiap broker mengenakan biaya spread pada setiap transaksi yang dilakukan, biaya spread ini juga berbeda-beda besarannya untuk tiap pair mata uang. Mayoritas pair yang ada kaitannya dengan mata uang Jepang atau Yen biasanya dikenakan biaya spread yang cukup tinggi, tentunya dengan semakin sering sahabat trader melakukan transaksi maka biaya spread ini bisa mengurangi profit yang anda peroleh.

Saran ini mungkin tidak berlaku apabila sahabat trader membuka akun tradingnya melalui salah satu IB yang memberikan fasilitas REBATE, mungkin yang harus dipertimbangkan adalah seberapa besar nilai rebate yang anda peroleh dengan biaya spread yang harus anda tanggung ketika membuka dan menutup posisi transaksinya.


# Perlebar Jarak Stop Loss
Jarak stop loss yang tipis atau sedikit memang dapat meminimalkan resiko yang kita harus tanggung tetapi hal ini dapat mengurangi kemungkinan sahabat trader memperoleh profit. Inilah yang paling banyak terjadi saat anda telah mengidentifikasi sebuah mayor trend tetapi pergerakan harga menuju proyeksinya sangat bergelombang sehingga stop loss yang anda pasang terkena lebih dulu.

Nilai kerugian yang siap ditanggung oleh setiap trader memang berbeda-beda sesuai dengan karakter trading dan kemampuan modal yang dimiliki. Bagi trader yang bertransaksi dalam short term nilai stop loss ini sebaiknya dikisaran 30-50 poin.

Itulah saran sederhana yang mungkin bisa anda pertimbangkan untuk meningkatkan profit sahabat trader. Saran tambahan jika anda bertransaksi di time frame yang besar seperti H4 dan anda memperlebar jarak stop loss maka sahabat trader harus memperhatikan ketahanan modal yang dimiliki supaya tidak terkena margin call.

Monday, October 16, 2017

Ilustrasi terjadinya Margin Call Pada Trader Pemula

Sahabat trader Indonesia, terkadang banyak trader pemula yang meremehkan betapa pentingnya menerapkan trading plan dan money management saat melakukan transaksi trading sehingga seringkali kita mendengar kegagalan yang dialami trader pemula tersebut.

Sebenarnya ada banyak faktor yang bisa mengakibatkan trader mengalami margin call, diantaranya adalah ketidaksesuaian antara modal awal yang dimiliki dengan lot size yang digunakan maupun jumlah transaksi yang dilakukan. Faktor-faktor ini sangat erat kaitannya saat seorang trader membuat trading plan maupun money management atau manajemen keuangan yang diterapkan oleh trader pemula tersebut saat melakukan transaksi di Forex Market.


Untuk memudahkan sahabat trader memahami pemakaian lot size yang tepat saat melakukan transaksi trading, coba perhatikan ilustrasi berikut ini :

Bu Rini sedang mempunyai uang lebih yang tidak terpakai dalam simpanannya, Bu Rini memiliki ketertarikan dalam dunia investasi dan ingin mengembangkan uang yang dimilikinya tersebut di dunia trading forex. Sebelum melakukan transaksi didunia trading forex, ibu Rini telah mengikuti workshop dan pelatihan trading forex yang diadakan dikota tempat beliau tinggal. Hingga suatu hari Bu Rini memutuskan untuk membuka akun real di salah satu broker dengan modal awal sebanyak $100.


Dalam sistem tradingnya atau trading plan yang dibuatnya, Bu Rini memutuskan untuk memakai lot size sebesar 0,5 per transaksi dengan target profit 20 poin per transaksi dengan cut loss per transaksi sebesar 10 poin, jadi risk reward rasio yang dipakai Bu Rini adalah 2 : 1.

Minggu pertama, Bu Rini melakukan transaksi sebanyak 3 posisi, 2 posisi ditutup dengan meraih keuntungan sebesar $20, sedang 1 posisi dalam keadaan floating sebesar $8.

Minggu kedua, Bu Rini bertransaksi sebanyak 5 posisi dengan diakhiri 2 posisi ditutup  dengan keuntungan sebesar $20, sedang 3 posisi lainnya dalam keadaan floating masing-masing sebesar $6.

Pada minggu ketiga modal awal Bu Rini telah bertambah menjadi $140 dengan floating sebesar $26. Diminggu ini Bu Rini kembali membuka transaksi sebanyak 5 posisi yang diakhiri dengan 1 posisi profit sebesar $10 sedang sisanya floating dengan nilai per posisi $7.

Minggu keempat, dana yang dimiliki Bu Rini sudah terkumpul sebanyak $150 dengan posisi floating sebanyak 8 posisi yang  bernilai $54. Alih-alih menahan diri untuk tidak membuka posisi baru, Bu Rini memutuskan untuk meningkatkan jumlah transaksi dan lot size yang digunakan.

Bu Rini memutuskan akan membuka 10 posisi baru lagi dengan memakai lot size sebesar 1, tujuannya agar posisi floatingnya bisa ditutup dengan segera. Pada hari Kamis di minggu keempat ini ke 10 posisinya tidak ada yang sesuai dengan pergerakan harga yang terjadi dipasar dan dilakukan Cut Loss yang masing-masing posisi senilai $10 ditambah dengan nilai floating pada transaksi sebelumnya maka habislah sudah akun Bu Rini.

Ilustrasi ini memakai asumsi nilai per poin untuk memudahkan penghitungan dan pemahaman.


Sahabat trader Indonesia, berinvestasi dalam dunia trading forex haruslah disertai dengan pemahaman yang cukup supaya uang anda tidak hilang begitu saja, sebaiknya biasakan diri anda dengan membuat akun demo terlebih dahulu.

Sunday, October 1, 2017

Faktor Psikologi : Penunjang Kesuksesan dari Seorang Trader

Sahabat Trader Indonesia, ada pendapat yang mengatakan bahwa faktor psikologi dari seorang trader tidak mempunyai peranan yang cukup penting dalam menentukan keberhasilan dari trader tersebut, tapi di pihak lain berpendapat bahwa faktor psikologi memegang peran 80% - 90% dalam kesuksesan seorang trader.

Untuk mengetahui seberapa jauh faktor psikologi ini menentukan tingkat keberhasilan dari seorang trader dalam tradingnya, dalam artikel ini kita akan membahasnya.


Trader - trader dari Indonesia dikenal sebagai trader yang sangat nekat, karena kebanyakan trader dari negara kita tidak memiliki komitmen yang kuat untuk mematuhi trading plan yang telah dibuatnya. Hal ini sangat berkaitan dengan sifat serakah, kepercayaan diri berlebihan, dan ketidak sabaran dalam mengembangkan portofolionya.

Kenyataannya faktor psikologi sangat menentukan keberhasilan trader dalam menjalankan aktifitas tradingnya. Faktor - faktor psikologi dari seorang trader terbagi dalam 4 tingkatan:

# 1. Trader yang tidak peduli dengan faktor psikologi
Trader golongan ini memiliki kepercayaan bahwa yang sangat menentukan kesuksesannya dalam dunia trading hanya faktor analisa teknikal saja. Jika mengalami kegagalan atau kerugian berarti ada yang salah dalam caranya menganalisa kondisi pasar.


#2. Trader yang mulai sadar akan faktor-faktor lain dalam keberhasilannya
Trader golongan ini sudah memiliki kemampuan dalam membaca chart dan menganalisa kondisi pasar, tetapi belum memperoleh hasil yang konsisten. Trader jenis ini akan mencari tahu faktor apa saja penyebab kegagalannya dengan membaca berbagai buku trading maupun konsultasi dengan trader lain.

Tentu pada akhirnya trader ini akan menemukan jawaban bahwa apa yang dipikirkannya akan berdampak pada kinerja tradingnya, dimana kondisi ini tidak selalu bisa dia kendalikan dengan sadar. Seorang trader pada tahap ini juga mulai memahami bahwa pergerakan pasar cenderung tidak menentu sehingga diperlukan pola pikir yang benar dan disiplin untuk menjalankan aktifitas tradingnya.

#3. Membuat trading plan dan berusaha mematuhinya
Ditingkat ini trader mulai mendapat pencerahan mengenai pentingnya faktor psikologi, dan belajar menyesuaikan diri dan bertindak sesuai rencana tradingnya.

Sebagai trader dia tidak lagi merasa kecewa yang berlebihan bila mengalami kerugian, ketika memperoleh profitpun dia tetap tenang dan tidak lagi mengalami over confidence. Dalam menjalankan aktifitas tradingnya, trader ini akan berusaha menghindari sinyal-sinyal trading dengan probabilitas rendah dan membuka posisi hanya disaat memperoleh sinyal yang benar-benar valid.

Proses peralihan dari tingkat kedua ke tingkat ketiga membutuhkan kemauan dan dan ketekunan dari trader itu sendiri. Ketika proses ini telah dilaluinya maka trader tersebut akan lebih disiplin dan lebih bisa mengendalikan dirinya saat melakukan transaksi tradingnya.

Sebagai trader dia akan lebih sabar menunggu momen yang tepat dan berusaha untuk mengantisipasi segala kondisi yang akan terjadi di pasar.


#4. Mulai sadar pentingnya faktor psikologi dalam trading
Trader pada tingkat ini mulai sadar bahwa faktor-faktor psikologi juga menentukan dalam aktifitas tradingnya. Kebiasaan trading dari trader pada tingkat ini akan berubah secara drastis, namun hal ini hanya terjadi jika trader telah siap secara mental dan bisa melewati masa transisi tersebut.


Sahabat trader bisa melalui tahapan - tahapan diatas terutama tingkat ketiga dan keempat tanpa melalui tingkat 1 dan 2 dengan syarat memiliki kemauan untuk belajar dan berlatih serta menjalankan aktifitas trading dengan disiplin sesuai trading plan yang telah dibuat.

Tuesday, August 29, 2017

7 Langkah Sederhana dan Mudah Membuat Sistem Trading Sendiri


Sahabat trader Indonesia, mungkin Anda sudah pernah membaca, mendengar, maupun menemukan sistem trading yang dapat dipercaya dan bisa mendatangkan keuntungan. Saat ini saya mau menanyakan sudah sejauh mana sistem trading yang anda pakai berjalan? Sekarang ini saya ingin berbagi tips dan cara - cara untuk membuat sistem trading manual dengan menggunakan sistem mekanikal trading.

Apa itu Sistem Mekanikal Trading?
Definsi dari Sistem Mekanikal Trading adalah sebuah sistem trading yang menjadikan analisa teknikal sebagai acuan dan berperan untuk membuat keputusan dalam sinyal trading. Cara kerja dari sistem ini adalah menunggu harga hingga ke titik terendah sehingga trader bisa membuat keputusan untuk membuka posisi "buy" atau "sell" ataupun menutup posisi yang ada tanpa mempedulikan sentimen pasar.

Sekalipun Anda masih dalam proses belajar trading, jangan khawatir untuk mencoba membuat sistem trading sendiri, anda pun bisa melakukan uji coba menggunakan sistem mekanikal trading.

Tujuan dari Membuat Sistem Trading
Anda harus memahami saat membuat sistem trading ini bukan untuk mencari keuntungan instan yang sebesar-besarnya, tujuan utama anda membuat sistem trading adalah:
1. Bisa mengidentifikasi tren harga sesegera mungkin
2. Mengantisipasi fluktuasi harga yang biasa terjadi di pasar dengan cepat dan tepat.
Dua poin tadi harus benar - benar anda pahami dan menjadi target utama anda untuk mencapai tujuan dalam berinvestasi emas secara online.

Cara Menyusun Sistem Trading

Sekarang kita mulai membahas bagaimana cara menyusun sistem mekanikal trading 
1. Pilihlah TIME FRAME yang sesuai dengan karakter trading anda
Anda termasuk golongan trader yang mana? "Swing trader atau day trader?" Walaupun dalam melakukan analisa anda bisa menggunakan semua time frame yang ada tetapi dalam hal menentukan entry point yang tepat sebaiknya pilih salah satu time frame saja.

2. Pilihan Indikator yang sesuai
Secara prinsip sistem trading dibuat untuk mengidentifikasi tren harga untuk memudahkan anda membuat keputusan entry point trading anda. Saat ini sudah ada banyak pilihan indikator, misalnya Anda bisa menggunakan Moving Average (MA). Indikator ini paling populer dan paling sering digunakan oleh trader. Caranya anda menggunakan 2 MA dengan periode yang berbeda, setelah itu tunggu sampai terjadi perpotongan antar kedua MA tersebut. Sinyal dari indikator ini biasa disebut sebagai MA Crossover.

3. Konfirmasikan Tren yang terjadi dengan Indikator yang tepat
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, fungsi dan tujuan  dari sistem trading adalah untuk menghindari adanya sinyal palsu. Anda bisa menggunakan indikator yang bisa mengirimkan sinyal tren yang sedang terjadi saat ini.Indikator yang paling umum digunakan adalah oscillator. Anda bisa memilih yang oscilator sesuai dengan gaya trading Anda.

4. Tentukan Batasan Resiko yang siap anda tanggung
Untuk menentukan berapa besar resiko yang mampu Anda tanggung, anda harus memahami secara lengkap tentang money management. Sebaiknya sistem trading yang anda buat harus  sesuai dengan
kemampuan modal Anda. Sedikit atau banyaknya kerugian  yang ditanggung sangatlah relatif karena setiap orang memiliki batasan resiko yang berbeda.

5. Disiplin dalam "Exit dan Entry"
Buatlah aturan yang jelas tentang "exit dan entry". Disaat aturan ini sudah anda tentukan maka anda harus berlaku disiplin  untuk mematuhi aturan ini baik saat keadaan loss atau profit. Jangan sampai anda mengambil keputusan sebelum rules yang dibuat tercapai.

6. Patuhi semua aturan sistem trading
Dalam melakukan transaksi trading anda harus selalu berpegang teguh dengan sistem trading yang sudah dibuat. Patuhi semua aturan yang ada dan selalu yakinkan diri anda bahwa sistem ini adalah sistem yang terbaik.

7. Uji Sistem Trading
Sebelum anda melakukan trading dengan nyata, sebaiknya anda uji coba sistem trading yang telah anda buat ini dengan membuat akun virtual, fasilitas uji coba ini bisa anda peroleh di platform Meta Trader. Anda bisa melakukan backtest terlebih dahulu berdasarkan data beberapa periode lampau setidaknya 3 - 6 bulan kebelakang, lalu lanjutkan dengan forward test supaya Anda bisa melihat cocok atau tidaknya strategi anda terhadap kondisi pasar terkini.


Selanjutnya lakukan evaluasi terhadap hasil uji coba ini, jika sistem trading anda kurang sempurna atau memang dibutuhkan perbaikilah sistem trading anda. Jika hasil uji coba atau memang sistem trading  anda sudah bagus, Anda bisa langsung membuat live account dan mencoba kehebatan dari sistem anda.